Saturday, November 30, 2013

Diprotes Buruh, Bos Peugeot Rela Lepas Dana Pensiun Rp 343 Miliar



CEO Peugeot Citroen Philippe Varin yang akan turun dari kursi jabatannya dalam waktu dekat merelakan untuk melepas paket dana pensiun yang disiapkan perusahaan senilai 21 juta euro atau setara Rp 343,2 miliar.
Langkah ini diambil setelah Varin menerima sejumlah protes dari para menteri pemerintahan dan serikat buruh di tengah buruknya kondisi perusahaan asal Prancis tersebut.

Melansir CNBC, Kamis (28/11/2013), perusahaan telah memecat lebih dari 10 ribu karyawan sebagai salah satu upaya untuk bangkit dari kemerosotan pasar otomotif Eropa dalam enam tahun terakhir.

"Mengingat besarnya rasa hormat yang saya miliki bagi para karyawan dan sebagai konsekuensi dari keputusan yang sangat sulit tapi harus saya ambil, saya memutuskan untuk melepaskan kesepakatan paket dana pensiun yang diperuntukkan bagi saya," ungkap Varin.

Dia mengakui, polemik dan emosi yang disebabkan besaran dana pensiun membuat dewan pengawas perusahaan harus mengambil keputusan lain.

Perusahaan juga mengkonsultasikan dana pensiun dan habisnya masa jabatan Varin pada pihak hukum yang berwenang.

Selain itu, para menteri dan serikat buruh mengecam tindakan perusahaan yang memberikan dana pensiun tahunan sebesar 310 ribu euro atau setara Rp 5,06 miliar pada Varin. Masalahnya, Varin baru bekerja tiga tahun dan mengundurkan diri sebelum masa kontrak kerjanya berakhir.

Pekan ini, Peugeot mengumumkan Varin akan digantikan mantan orang nomor dua di Renault, Carlos Tavares. Keputusan tersebut diambil guna membantu perusahaan mengamankan dana investasi dari rekan bisnisnya di China, Dongfeng.

Pemerintah Prancis mengatakan, dana pensiun yang diberikan Peugeot merupakan jumlah yang tidak sepantasnya diberikan untuk Varin.

"Mengingat kesulitan yang tengah dihadapi Peugeot dan mengingat besarnya tanggungan keuangan negara Banque PSA Finance sebesar 7 miliar euro, kami telah meminta Peugeot untuk memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang pengaturan keuangan pensiun perusahaan," ungkap Menteri Perindustrian Prancis Arnaud Montebourg.

Sesuai dengan ketentuan perusahaan, Varin todal akan menerima pembayaran apapun saat dia meninggalkan perusahaan. Kondisi ini jarang terjadi perusahaan-perusahaan Prancis lainnya.

Sementara itu, Juru Bicara Peugeot mengatakan, sebenarnya, Varin tidak pernah menerima bonus sejak 2011 dan dana pensiunnya jauh lebih rendah dari yang diterima para pejabat di perusahaan besar lainnya.

Dana pensiun senilai 21 juta euro itu memang disisihkan dalam rekening Peugeot sejak 2012 untuk membayar dana pensiun sebesar 310 ribu euro per tahun selama 25 tahun ke depan. (bisnis.liputan6.com)

Bayar Gaji Pensiunan, Taspen Gandeng CIMB Niaga



PT Bank CIMB Niaga Tbk digandeng oleh PT Taspen (Persero) dalam hal pembayaran pensiun pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di bawah kelolaan BUMN tersebut.

Direktur Utama TASPEN Iqbal Latanro mengatakan, dengan adanya kerjasama antara Taspen dan CIMB Niaga ini, diharapkan para pensiunan bisa memiliki alternatif untuk pengambilan uang pensiun sesuai dengan pilihan dan tempat tinggal.

Saat ini PT Taspen memiliki 6,9 juta peserta dan pensiunan, di mana per Juli 2013 tercatat 2,4 juta penerima pensiun dengan jumlah pembayaran sekitar Rp5 triliun per bulan. Pembayaran tersebut dilayani melalui 12.865 titik layanan dari delapan mitra kerja sebagai mitra bayar para pensiunan.

Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, untuk pengambilan uang pensiun yang pertama melalui CIMB Niaga, para pensiunan cukup datang ke kantor cabang CIMB Niaga yang telah ditunjuk dengan membawa surat pengantar pensiun (SPP) dari Taspen.

Selanjutnya, petugas CIMB Niaga akan memberikan buku tabungan kepada mereka. Buku tabungan tersebut yang akan digunakan untuk mengambil uang pensiun setiap bulannya, di kantor-kantor cabang CIMB Niaga yang telah ditunjuk.

“Para pensiunan dapat mengambil uang pensiun dengan tenang dan tak perlu khawatir, karena uang pensiun mereka secara langsung dan pasti ditransfer ke rekening mereka setiap bulannya,” kata Arwin dalam keterangan resminya, Kamis (28/11/2013).

Selain kemudahan untuk pencairan uang pensiun, CIMB Niaga juga menyediakan produk dan layanan perbankan lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh para pensiunan untuk menunjang aktifitas perbankannya, di antaranya adalah penggunaan rekening ponsel.

Rekening Ponsel merupakan inovasi layanan perbankan dari CIMB Niaga yang memungkinkan nasabah melakukan sejumlah transaksi perbankan hanya dengan menggunakan nomor ponsel, seperti transfer dana gratis ke seluruh nomor ponsel di Indonesia, membeli pulsa ponsel prabayar, pembayaran tagihan, hingga menarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM, tanpa harus memiliki rekening CIMB Niaga.

“Jadi contohnya, apabila para pensiunan ingin mentransfer uang ke kerabatnya di seluruh pelosok Tanah Air yang belum punya nomor rekening bank, mereka dapat mentransfernya ke nomor handphone yang dituju dengan sumber dana yang tersedia di rekening pensiunan di CIMB Niaga. Sangat sederhana, mudah dan praktis,” jelas Arwin. (www.tribunnews.com)

Mukjizat Isra’ dan Mikraj


Nabi Muhamad memiliki banyak mukjizat. Mari kita coba memulai dari salah satu mukjizat Samawiyah beliau, yaitu Isra’ dan Mikraj.
Diriwayatkan dari Malik bin Sha’sha’ah r.a. bahwa Nabi bercerita kepada para sahabat mengenai malam perjalanan Isra’. Nabi berkata, “Ketika aku berada di al Hathim –atau beliau menyebutkan di al Hijir– dalam keadaan berbaring, tiba-tiba seseorang (malaikat) datang kepadaku lalu membelahku. Dan aku juga mendengar orang itu berkata, ‘Belahlah apa yang ada di antara ini dan ini’.”
Lantas salah satu sahabat bertanya kepada al-Jarud, “Apa maksudnya?” Al-Jarud berkata, “Dari lubang leher dada hingga bawah perut.”
Lalu Nabi melanjutkan, “Laki-laki itu kemudian mengeluarkan kalbuku (hati). Dia juga membawakan kepadaku sebuah baskom terbuat dari emas yang dipenuhi dengan iman. Setelah itu, dia mencuci hatiku dan diisinya dengan iman. Selanjutnya, kepadaku didatangkan seekor hewan tunggangan berwarna putih yang lebih kecil daripada bighal namun lebih besar dibanding keledai.”
Al-Jarud berkata, “Apakah itu yang dinamakan Buraq, wahai Abu Hamzah?” Maka Anas menjawab,  “Ya”.
Buraq itu meletakkan langkah kakinya pada pandangan mata yang terjauh. Nabi pun melanjutkan, “Lalu aku menungganginya kemudian aku berangkat bersama Jibril a.s hingga sampai di langit dunia.”
Lantas Jibril meminta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya, “Siapakah ini?” Jibril menjawab, “Jibril.” Ditanyakan lagi, “Siapa orang yang bersamamu?” Jibril menjawab, “Muhamad.” Ditanyakan lagi, “Apakah dia telah diutus?” Jibril menjawab, “Ya.”
Maka dikatakan, “Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang.” Lanjut Nabi Saw, “Pintu dibuka dan setelah melewatinya aku berjumpa Adam a.s.”
Jibril a.s. berkata, “Ini adalah Bapakmu, Adam. Berilah salam kepadanya.” Maka Nabi Saw memberi salam kepadanya dan Adam a.s. membalas salam beliau lalu dia berkata, “Selamat datang anak yang saleh dan Nabi yang saleh.” Kemudian beliau dibawa naik ke langit kedua. Lalu Jibril minta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya, “Siapakah ini?” Jibril menjawab, “Jibril.”
Jibril ditanya lagi, “Siapa orang yang bersamamu?Jibril menjawab, “Muhamad.” Ditanyakan lagi,  “Apakah dia telah diutus?” Jibril menjawab,  “Ya.” Maka dikatakan,  “Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang.”
Pintu pun dibuka dan setelah beliau melewatinya, beliau berjumpa dengan Yahya dan ‘Isa a.s.. Keduanya adalah anak dari satu bibi. Jibril berkata,  “Ini adalah Yahya dan Isa, berilah salam kepada keduanya.” Maka beliau memberi salam kepada keduanya dan keduanya membalas salam beliau lalu keduanya berkata,  “Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi yang saleh.”
Kemudian Nabi Saw dibawa naik ke langit ketiga. Lalu Jibril minta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya, “Siapakah ini.” Jibril menjawab, “Jibril.” Ditanyakan lagi, “Siapa orang yang bersamamu?” Jibril menjawab,  “Muhamad.” Ditanyakan lagi,  “Apakah dia telah diutus?” Jibril menjawab, “Ya.” Maka dikatakan, “Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang.”
Pintu kemudian dibuka dan setelah beliau melewatinya, beliau berjumpa dengan Yusuf a.s. Jibril berkata, “Ini adalah Yusuf. Berilah salam kepadanya.” Maka beliau memberi salam kepadanya dan Yusuf membalas salam beliau lalu berkata, “Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi yang saleh.”
Kemudian Nabi Saw dibawa naik ke langit keempat. Lalu Jibril minta dibukakan pintu langit ,antas dia ditanya, “Siapakah ini.” Jibril menjawab,“Jibril.” Ditanyakan lagi, “Siapa orang yang bersamamu?” Jibril menjawab, “Muhamad.” Ditanyakan lagi, “Apakah dia telah diutus?” Jibril menjawab,  “Ya.” Maka dikatakan, “Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang.”
Selanjutnya pintu dibuka dan setelah beliau melewatinya, beliau berjumpa dengan Idris a.s. Jibril berkata, “Ini adalah Idris, berilah salam kepadanya.” Beliau pun memberi salam kepadanya dan Idris membalas salam beliau dengan berkata, “Selamat datang saudaraku yang saleh dan Nabi yang saleh.”
Berikutnya Nabi Saw dibawa naik ke langit kelima. Lalu Jibril minta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya, “Siapakah ini?” Jibril menjawab,  “Jibril.” Ditanyakan lagi,  “Siapa orang yang bersamamu?” Jibril menjawab,  “Muhamad.” Ditanyakan lagi,  “Apakah dia telah diutus?” Jibril menjawab,  “Ya.” Maka dikatakan, “Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang.”
Pintu dibuka dan setelah beliau melewatinya, beliau bertemu dengan Harun a.s. Jibril berkata, “Ini adalah Harun. Berilah salam kepadanya.” Maka beliau memberi salam kepadanya dan Harun membalas salam beliau dengan ucapan, “Selamat datang saudaraku yang saleh dan Nabi yang saleh.”
Selanjutnya Nabi Saw dibawa naik ke langit keenam. Lalu Jibril minta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya, “Siapakah ini?” Jibril menjawab, “Jibril.” Ditanyakan lagi,  “Siapa orang yang bersamamu?” Jibril menjawab,  “Muhamad.” Ditanyakan lagi, “Apakah dia telah diutus?” Jibril menjawab, “Ya.” Maka dikatakan, “Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang.” Pintu pun dibuka dan setelah beliau melewatinya, beliau berjumpa Musa a.s. Jibril berkata, “Ini adalah Musa. Berilah salam kepadanya.” Maka Nabi memberi salam kepadanya dan Musa membalas dengan berucap, “Selamat datang saudaraku yang saleh dan Nabi yang saleh.”
Ketika Nabi Saw sudah selesai, tiba-tiba Musa menangis. “Mengapa kamu menangis?” Musa menjawab, “Aku menangis karena anak ini diutus setelah aku namun orang yang masuk surga dari umatnya lebih banyak daripada orang yang masuk surga dari umatku.”
Selanjutnya, Nabi Muhamad Saw dibawa naik ke langit ketujuh. Lalu Jibril minta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya, “Siapakah ini?” Jibril menjawab,  “Jibril.” Ditanyakan lagi,  “Siapa orang yang bersamamu?” Jibril menjawab, “Muhamad.” Ditanyakan lagi, “Apakah dia telah diutus?” Jibril menjawab,  “Ya.” Maka dikatakan, “Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang.” Pintu dibuka dan setelah beliau melewatinya, beliau mendapatkan Ibrahim a.s. Jibril berkata, “Ini adalah Bapakmu. Berilah salam kepadanya.” Maka Nabi memberi salam kepadanya dan Ibrahim membalas dengan perkataan, “Selamat datang anak yang saleh dan Nabi yang saleh.”
Terakhir, Sidratul Muntaha dinampakkan kepada Nabi Saw yang ternyata buahnya seperti tempayan daerah Hajar dengan daunnya laksana telinga-telinga gajah. Jibril a.s. berkata, “Ini adalah Sidratul Muntaha.” Ternyata di dasarnya ada empat sungai, dua sungai Bathin dan dua sungai Zhahir.”
Nabi bertanya, “Apakah ini wahai Jibril?” Jibril menjawab, “Adapun dua sungai Bathin adalah dua sungai yang berada di surga, sedangkan dua sungai Zhahir adalah  Nil dan Eufrat.” Kemudian Nabi diangkat ke Baitul Ma’mur. Lalu Nabi diberi satu gelas berisi khamer (arak), satu gelas berisi susu dan satu gelas lagi berisi madu. Nabi mengambil gelas yang berisi susu. Maka Jibril berkata, “Ini merupakan fitrah yang kamu dan umatmu berada di atasnya.” Kemudian diwajibkan bagi Nabi shalat 50 (lima puluh) kali dalam sehari.
Setelah selesai menghadap Allah SWT, Nabi pun kembali dan lewat di hadapan Musa a.s. Musa lalu bertanya, “Apa yang telah diperintahkan kepadamu?” Beliau menjawab, “Aku diperintahkan shalat lima puluh kali setiap hari.” Musa berkata, “Sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakan lima puluh kali shalat dalam sehari. Dan aku, demi Allah, telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelum kamu. Aku juga telah berusaha keras membenahi Bani Isra’il secara sungguh-sungguh. Maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan untuk umatmu.”
Sebab itu Nabi Saw kembali dan Allah memberi keringanan dengan mengurangi 10 (sepuluh) shalat. Lalu Nabi kembali menemui Musa. Musa pun berucap sebagaimana yang dikatakan sebelumnya. Kemudian Nabi kembali dan Allah memberi keringanan dengan mengurangi 10 (sepuluh) shalat. Lantas Nabi kembali menjumpai Musa. Musa masih berkata sebagaimana yang dikatakan sebelumnya. Kemudian Nabi kembali dan Allah memberikan keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat.
Selanjutnya Nabi kembali menemui Musa. Maka Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelumnya. Nabi pun kembali dan Nabi diperintah dengan sepuluh kali shalat setiap hari.
Berikutnya Nabi Saw turun menemui Musa. Dan Musa berkata seperti sebelumnya. Nabi Saw kembali menghadap Allah SWT. Akhirnya Nabi diperintahkan dengan lima kali shalat dalam sehari.
Lagi-lagi Nabi menjumpai Musa. Dan Musa bertanya, “Apa yang diperintahkan kepadamu?” Nabi menjawab, “Aku diperintahkan dengan lima kali shalat dalam sehari.”
Musa berkata, “Sesungguhnya umatmu tidak akan sanggup melaksanakan lima kali shalat dalam sehari. Sesungguhnya aku telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelum kamu. Dan aku juga telah berusaha keras membenahi Bani Isra’il dengan penuh kesungguhan. Sebab itu, kembalilah kepada Tuhanmu dan minta keringanan untuk umatmu.” Nabi berucap, “Aku telah banyak memohon (keringanan) kepada Tuhanku hingga aku malu. Tetapi aku telah ridha dan menerimanya.”
Ketika Nabi telah selesai, terdengar suara orang yang berseru, “Sungguh Aku telah memberikan keputusan kewajiban-Ku dan Aku telah ringankan untuk hamba-hamba-Ku.”[1]
Hadits di atas tersebut mencakup kumpulan beberapa mukjizat, antara lain:
1.      Terputusnya jarak yang membentang dalam rentang seribu tahun dipotong hanya dalam waktu satu jam saja.
2.      Kepatuhan Buraq kepada Nabi, dan tidak kabur dari sisi beliau.
3.      Menembus langit. Hal ini menimbulkan banyak perselisihan bagi orang yang mengingkari. Mereka mengatakan bahwa langit tidaklah tertembus. Dan ini adalah jawaban bagi kalian yang mengimani akan turun dan naiknya malaikat Jibril a.s. ke bumi dan tidak ada satu pun yang mampu mencegah bahwa Nabi pernah naik ke langit bersama Jibril ketika Isra’ dan Mikraj.
4.      Dalam perjalanannya (Isra’ dan Mikraj), Nabi Saw melihat orang yang disiksa karena bermaksiat, dan mendapatkan kenikmatan bagi yang taat.
5.      Nabi melakukan pembicaraan dengan Allah SWT.
Yang perlu diperhatikan mengenai riwayat hadits ini bahwa dalam kenyataanya hadits ini terkadang disampaikan secara singkat --dan terkadang pula menimbulkan masalah. Yang dimaksud disampaikan secara singkat adalah bahwa tidak ada ketentuan baku mengenai peristiwa Isra’. Oleh karena itu, Imam Bukhari dalam hal ini membahasnya dalam tema Mikraj. Juga, penyebutan pengurangan jumlah bilangan shalat sepuluh rakaat (sebagai peringanan) setiap kali Nabi bertemu Allah, berbeda dengan ketentuan umum yang berjumlah lima rakaat.
Sementara periwayatan mengenai hadits ini yang menimbulkan permasalahan adalah adanya penyebutan minum susu,  tetapi tidak menyebutkan minuman Khamer dan air setelah beliau turun dari langit.  Ini berbeda dengan periwayatan yang mengatakan bahwa Nabi meminum susu sebelum beliau mikraj ke langit ketujuh.


[1] HR Bukhari dalam kitab Manâkib Anshâr, bab ‘Mi’raj’