Wednesday, January 21, 2015

Sulut Ingin Tuntaskan Kepesertaan PNS Tahun Ini

* BPJS KETENAGAKERJAANBPJS KETENAGAKERJAAN Sulut Ingin Tuntaskan Kepesertaan PNS Tahun Ini

PNS
Antara

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan dapat menuntaskan kepesertaan seluruh pegawai negeri sipil di wilayah Sulawesi Utara pada tahun ini.
Sulhan Ibrahim, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara, mengatakan saat ini jumlah PNS yang sudah terdaftar sebagai peserta jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai sekitar 7.000 orang, atau di bawah 10 persen alias hanya sebagian kecil dari total PNS yang berjumlah kurang lebih 77.200 orang.
“Tahun ini harus tuntas, sebelum 1 Juli 2015,” ujarnya saat ditemui Bisnis, Senin (19/1/2015).
Guna mencapai target ini, Sulhan mengatakan pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah di 16 kabupaten/kota di Sulut. Saat ini, PNS yang telah menjadi peserta berasal dari Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemerintah Kota Manado.
Selain memprioritaskan kepesertaan dari kalangan PNS, lanjutnya, BPJS Ketenagakerjaan juga akan semakin gencar melebarkan sayap guna membidik potensi peserta dari kalangan pegawai di luar PNS.
Salah satu strategi yang dilakukan adalam memperluas jaringan kantor, yakni dengan menambah 3 kantor cabang layanan pada tahun ini di Tomohon, Kotamobagu, dan Bitung. BPJS Ketenagakerjaan juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah selaku regulator, dinas tenaga kerja, serta sejumlah asosiasi.
Selain itu, pihaknya juga akan mengikuti arahan dari kantor pusat untuk menggarap potensi kepesertaan dari pekerja informal seperti para pedagang di pasar-pasar tradisional serta kelompok petani dan nelayan.
“Kami sudah mendata kira-kira ada potensi setidaknya 2.000 orang pekerja informal di setiap kabupaten kota yang sangat potensial untuk menjadi peserta,” katanya.
Adapun, jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sulut hingga akhir Desember 2014 mencapai 99.118 orang. Sepanjang 2014, terjadi penambahan 42.044 peserta baru yang berasal dari tenaga kerja formal maupun informal. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan 32.952 orang.
Hingga akhir tahun lalu, jumlah perusahaan yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 831 perusahaan, atau 131,34% dari target yang ditetapkan sebanyak 635 perusahaan.
Sepanjang tahun lalu, total iuran yang dihimpun mencapai sekitar Rp107 miliar atau 85% dari target. Iuran tersebut mencakup jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian. Menurut Sulhan, tidak tercapainya target iuran terjadi karena ada sejumlah perusahaan yang masih menunggak pembayaran iuran para tenaga kerjanya.
Sementara itu, total klaim yang dibayarkan pada 2014 mencapai Rp58,36 miliar, yang masih didominasi oleh jaminan hari tua yakni Rp52,40 miliar atau sekitar 89% dari total klaim.
Sisanya, klaim jaminan kecelakaan kerja mencapai Rp2,29 miliar yang dibayarkan kepada 141 peserta dan klaim jaminan kematian senilai Rp3,66 miliar yang diserahkan kepada 177 peserta. (http://finansial.bisnis.com)

No comments:

Post a Comment