Wednesday, March 20, 2013

Ruang Lingkup Komunikasi



Komunikasi adalah suatu proses pengoperan dan penerimaan lambang-lambang dari komunikator kepada komunikan. Arti yang demikian ini menunjukkan bahwa komunikasi (sebagai ilmu) memiliki misi untuk mempelajari proses hubungan antar-manusia dalam menggapai kesamaan pesan, tujuan dan pemahaman. Lalu apa yang dapat kita pelajari dari (ilmu) komunikasi? Bidang apa saja cakupan komunikasi? Mengapa atau untuk apa orang berkomunikasi?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, telah lama para pakar komunikasi berusaha menggali apa saja ruang lingkup ilmu komunikasi. Sampai sekarang pencarian jawaban itu terus berlangsung dan berkembang. Perlu kiranya secara singkat untuk disampaikan seputar ruang lingkup komunikasi.

A. Bidang Komunikasi
Yang dimaksudkan dengan bidang di sini adalah bidang kehidupan manusia, di mana di antara jenis kehidupan yang satu dan jenis kehidupan yang lain terdapat perbedaan yang khas. Kekhasan ini menyangkut pula proses komunikasi. Berdasarkan bidangnya, komunikasi meliputi jenis-jenis sebagai berikut:
a. Komunikasi sosial (social communication).
b. Komunikasi organisasional/manajemen (Organizational/management communication).
c. Komunikasi bisnis (business communication).
d. Komunikasi politik (political communication).
e. Komunikasi internasional (international communication).
f. Komunikasi antarbudaya (intercultural communication).
g. Komunikasi pembangunan (development communication).
h. Komunikasi tradisional (traditional communication).
Selain jenis-jenis bidang komunikasi di atas, dalam berbagai literatur tidak jarang pula dijumpai bidang komunikasi lainnya, antara lain family communication dan health communication, yang sebenarnya merupakan salah satu aspek dari salah satu bidang komunikasi yang tercantum di atas.

B.  Sifat Komunikasi
Ditinjau dari sifatnya, komunikasi diklasifikasikan menjadi: komunikasi verbal (verbal communication), komunikasi nirverbal (non-verbal communication), dan lain-lain.
Komunikasi verbal dapat diklasifikasi lagi ke dalam komunikasi lisan (oral communication) dan komunikasi tulisan (written communication). Sedangkan komunikasi nirverbal terbagi lagi komunikasi kial (gestural/body communication) dan komunikasi gambar (pictorial communication). Lalu, komunikasi lain-lain terdiri dari komunikasi tatap muka (face-to-face communication) dan komunikasi bermedia (mediated communication)

C. Tatanan Komunikasi
Yang dimaksud dengan tatanan komunikasi adalah suatu proses komunikasi ditinjau dari jumlah komunikan, apakah satu orang, sekelompok orang, atau sejumlah orang yang bertempat tinggal secara tersebar. Berdasarkan situasi komunikan seperti itu, maka lingkup komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi bentuk-bentuk sebagai berikut:
a. Komunikasi pribadi (personal communication). Bentuk komunikasi ini terdiri dari komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) dan komunikasi antarpribadi (interpersonal communication).
b. Komunikasi kelompok (group communication). Komunikasi kelompok dapat diklasifikasi lagi ke dalam komunikasi kelompok kecil (small group communication), antara lain ceramah (lecture), forum, simposium (symposium), diskusi panel (panel discussion), seminar, dan curahsaran (brainstorming). Dan komunikasi kelompok besar (large group communication/ public speaking).
c. Komunikasi massa (mass communication). Bentuk komunikasi ini terdiri dari komunikasi media massa cetak/pers (printed mass media communication) yang antara lain berupa surat kabar (daily) dan majalah (magazine); dan komunikasi media massa elektronik (electronic mass media communication), di antaranya berupa radio, televisi, dan film.
Penjelasan media massa di atas bersifat universal. Sebab, di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, buku pun termasuk media massa; sekali cetak puluhan juta eksemplar diterbitkan.
d. Komunikasi media (media communication). Termasuk ke dalam bentuk ini antara lain surat, telepon, pamflet, poster,         spanduk, dan lain-lain media yang tidak termasuk media massa.

D. Tujuan Komunikasi
Pada galibnya, manusia menjalin komunikasi dengan tujuan-tujuan:
- Mengubah sikap (to change the attitude).
- Mengubah opini/pendapat/pandangan (to change the opinion).
- Mengubah perilaku (to change the behavior).
- Mengubah masyarakat (to change the society).
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut:
- Mempelajari atau mengajarkan sesuatu.
- Mempengaruhi perilaku seseorang.
- Mengungkapkan perasaan.
- Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain.
- Berhubungan dengan orang lain.
- Menyelesaikan sebuah masalah.
- Mencapai sebuah tujuan.
- Menurunkan ketegangan dan menyelesaikan konflik.
- Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain.

E. Fungsi Komunikasi
Sebagai sebuah media hubungan antar-manusia, komunikasi menyandang fungsi-fungsi sebagai berikut:
- Menginformasikan (to inform).
- Mendidik (to educate).
- Menghibur (to entertain).
- Mempengaruhi (to influence).

F. Teknik Komunikasi
Istilah teknik berasal dari bahasa Yunani "technikos" yang berarti keterampilan atau keperigelan. Berdasarkan keterampilan berkomunikasi yang dilakukan komunikator, teknik komunikasi diklasifikasikan menjadi :
-         Komunikasi Informatif (Informative Communication).
-         Komunikasi Persuasif (Persuasive Communication).
-         Komunikasi Pervasif (Pervasive Communication).
-         Komunikasi Koersif (Coersive Communication).
-         Komunikasi Instruktif (Instructive Communication).
-         Hubungan Manusiawi (Human Relations).

G. Metode Komunikasi
Istilah metode, atau dalam bahasa Inggris "method", berasal dari bahasa Yunani "methodos" yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan, dan logis. Atas dasar pengertian tadi, metode komunikasi meliputi kegiatan-kegiatan yang terorganisasi secara pasti, mapan dan logis sebagai berikut:
a. Jurnalisme/Jurnalistik (journalism). Terdiri dari jurnalisme cetak (printed journalism) dan jurnalisme elektronik (electronic journalism).
b. Jurnalisme Radio (Radio Journalism).
c. Jurnalisme Televisi (Television Journalism).
d. Hubungan Masyarakat (Public Relations).
e. Periklanan (Advertising).
f. Propaganda
g. Perang Urat Syarat (Psychological Warfare).
h. Perpustakaan (Library)

No comments:

Post a Comment