PT Askes
(Persero) tinggal hitungan bulan berubah menjadi Badan Penyelenggaran Jaminan
Sosial (BPJS) bidang kesehatan. Namun transformasi tersebut menyisakan
pertanyaan mengenai nasib anak usahanya yang juga bergerak di bisnis asuransi
PT InHealth Indonesia (InHealth).
"Tadi
di Rapim kita sepakat bicara soal itu sebelum PP-nya keluar. Tetapi harusnya
sebelum 1 Januari 2014 sudah keluar keputusannya," ujarnya usai Rapim di
Kantor Akses, Cempaka Putih, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2013).
Dahlan
memastikan dirinya akan menyerahkan masalah keberadaan InHealth kepada aturan
yang tertuang didalam PP nantinya. Bila PP memperbolehkan InHealth tetap
diserahkan kepada BPJS, lembaga jaminan sosial itu bersedia untuk mengelolanya.
Namun,
jika dalam aturannya tidak memperbolehkan adanya anak usaha, Kementerian BUMN
kemungkinan akan menyerahkan InHealth kepada perusahaan lain melalui mekanisme
yang disepakati. "Apakah melalui tender, pemilihan, beauty kontes, karena
dalam undang-undang tidak ada aturan yang melarang itu," jelasnya.
Dahlan
memastikan, sudah banyak perusahaan pemerintah yang berniat mengelola InHealth
jika memang anak usaha Askes ini dilepas.
"Yang
berniat banyak, misalnya Bank Mandiri yang mau mensinergikan dengan Mandiri
Aksa-nya, kemudia Kimia Farma juga mau karena memang inline bisnisnya. Tapi
nanti terserah bagaimana yang penting dikompetisikan. Dilepas atau tidak
dilepas nanti lihat perkembangannya," tandasnya.(liputan6.com)
No comments:
Post a Comment