Wednesday, October 2, 2013

Lima Kardus Data Jamkesmas di RS Bojonegoro Hilang



Kepolisian Resor Bojonegoro tengah menyelidiki kasus pencurian data Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Rumah Sakit Sosodoro Djatikoesoemo. Penyidik sudah memeriksa beberapa saksi.

Data Jamkesmas raib dari gudang arsip. Letak gudang arsip tak jauh dari kamar mayat. Selain arsip Jamkesmas, beberapa data berisi daftar nama-nama pemegang polis asuransi yang bekerja sama dengan rumah sakit juga hilang. Dari penyelidikan sementara, data yang hilang sebanyak lima kardus.

Pencurian data tersebut diduga terjadi pada Jumat, 28 September 2013 lalu. Akan tetapi, kasusnya baru muncul ke publik setelah ada laporan polisi pada Senin, 30 September 2013. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi langsung melakukan pengembangan di tempat kejadian perkara.

Sejumlah pegawai rumah sakit dikorek keterangannya. Di antaranya adalah petugas gudang penyimpanan barang serta beberapa orang penanggung jawab penyimpanan data arsip. Polisi tidak menyebutkan berapa orang yang dimintai keterangan atas perkara ini.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Joel Indra Lana tidak bisa dikonfirmasi. Telepon genggamnya tidak diangkat meski ada nada panggil. Seorang penyidik membenarkan bahwa pihaknya tengah memeriksa lebih dari satu orang. “Ya, sedang kami periksa,” ujarnya singkat.

Juru bicara RSUD Sosodoro Djatikoesoemo drg Thomas Djaja tak memungkiri bahwa data-data  Jamkesmas hilang. Namun, pencurian itu tidak berpengaruh terhadap arsip rumah sakit. "Meskipun data yang dicuri penting, tapi tidak berpengaruh dengan yang ada di RSUD karena kami masih punya data lain," ujarnya, Selasa, 1 Oktober 2013.

Thomas menduga aksi pencurian itu dilakukan oleh orang yang sering keluar masuk gudang arsip. Apalagi data Jamkesmas selama beberapa tahun terakhir ini tertumpuk di emperan dan seperti tidak terurus. Dia menyebut, hilangnya data ini tidak ada kaitannya dengan akan dilakukan audit dari dari instansi berwenang. “Data kopiannya sudah tersimpan. Jadi, tidak masalah,” kata dia. (www.tempo.co)

No comments:

Post a Comment