Wednesday, October 2, 2013

Evaluasi KJS, Dinkes DKI Siapkan Survei Kepuasan Masyarakat


Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama hampir satu tahun memimpin Ibu kota Jakarta.

Sejumlah program unggulan pun dijalankan. Salah satunya, Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Pada pelaksanaannya, realisasi KJS menemui sejumlah kendala. Namun, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur itu belum dapat menilai berhasil atau tidaknya program KJS. Keberhasilan KJS, salah satunya, diukur dari kepuasan masyarakat.

Untuk itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta tengah bersiap survei kepuasan masyarakat terhadap KJS. "Sedang kita siapkan. Pak Gubernur minta dilakukan survei kepuasan oleh tim independen. Sedang kita siapkan biar fair," ujar Kepala Dinkes Jakarta Dien Emmawati, kepada Metrotvnews.com, Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut dia, pihaknya tengah mencari lembaga independen untuk survei. Sementara terkait anggaran, dia mengatakan belum tahu pasti. Sebab, lanjutnya, bisa saja ada lembaga yang mensponsori survei tersebut. "Jadi tidak selalu butuh dana," tukas Dien.

Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan belum bisa mengungkapkan hasil evaluasi KJS dalam waktu dekat. Hasil evaluasi baru dapat disampaikan ke masyarakat pada Oktober 2013.

KJS merupakan suatu program jaminan pemeliharaan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui UP Jamkesda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat dalam bentuk bantuan pengobatan. Persyaratan mendapat KJS cukup mudah, yakni hanya dengan menunjukkan KTP dan kartu keluarga DKI Jakarta pada saat berobat ke puskesmas. (www.metrotvnews.com)

No comments:

Post a Comment