Sunday, December 1, 2013

Nabi Diperlihatkan Baitul Maqdis Saat Berada di Makkah



Salah satu mukjizat Nabi yang berhubungan dengan Isra’ dan Mikraj adalah ketika suatu hari orang Quraisy bertanya kepada beliau tentang Baitul Maqdis dan jumlah pintunya. Kemudian Allah SWT menampakkan kepada beliau hingga Baitul Maqdis itu serasa berada di hadapannya. Beliau lalu menjelaskan tentangnya kepada kaum kafir Quraisy secara detail tanpa salah sedikit pun. Beliau berkata, “Ketika kaum Quraisy mendustakanku, aku berdiri di al-Hijr Ismail. Kemudian Allah menampakkan Baitul Maqdis kepadaku. Aku pun menerangkan kepada mereka tentang ciri-cirinya sementara aku sendiri melihat (penampakan) itu.”[1]

Berita Mengenai Kafilah untuk Kaum Quraisy
Setelah peristiwa Isra’ dan Mikraj, kaum Quraisy bertanya kepada Nabi, “Apakah engkau sewaktu Isra’ melihat gembala unta milik kami di sebuah tempat ini dan ini.” Nabi menjawab, “Ya, demi Allah aku melihatnya. Aku mendapati mereka (para penggembala) mencari untanya yang tersesat, dan aku juga melihat unta milik klan fulan, dan klan fulan.”
Mereka bertanya lagi, “Ceritakan kepada kami berapakah jumlah unta tersebut, dan siapa saja yang menggembalakan?” Nabi menjawab, “Aku tersibukkan dengan jumlahnya unta itu.” Nabi berdiri dan mendatangi unta-unta itu lalu menghitungnya, serta Nabi mengetahui siapa saja yang menggembalakannya. Nabi berkata, “Jumlah unta kalian sekian, sekian, dan sekian, dan yang menggembalakan unta tersebut adalah si fulan bin fulan, dan seterusnya.”[2]
Diriwayatkan dari al-Baihaqi bahwa kaum Quraisy bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pengalaman Isra’mu?” Nabi berkata, “Sesungguhnya bukti-bukti perjalanan Isra’ku adalah aku melihat dari atas unta-unta milik suatu kaum yang akan diserahkan kepada kalian di sebuah tempat ini, dan ini. Unta-unta itu telah berpencar dan tersesat sebab mereka melepaskannya begitu saja, tetapi di sana ada fulan yang mengumpulkan unta-unta itu kembali di suatu tempat. Dan aku juga tahu, mereka akan mendatangi kalian pada hari sekian, untuk menyerahkan unta-untanya kepada kalian. Unta yang paling depan pelananya berwarna hitam, serta di atas unta tersebut terdapat dua karung besar berwarna hitam.” Pada hari itu, di tengah-tengah terik matahari, kaum Quraisy melihat suatu rombongan (kafilah) bersama unta-untanya dengan ciri-ciri dan sifat-sifat yang telah diceritakan Rasulullah Saw.[3]
Dalam riwayat lain diceritakan, Nabi melakukan perjalanan Isra’ ke Baitul Maqdis. Dan pada malam harinya, Nabi menceritakan pengalaman Isra’nya kepada kaum Quraisy, dan menceritakan ciri-ciri Baitul Maqdis beserta gembalaan unta mereka. Akan tetapi, mereka berkata, “Kami tidak mempercayai apa yang engkau katakan, wahai Muhamad.” Sehingga, mereka tetap dalam kemurtadannya dan Allah telah memenggal leher mereka beserta Abu Jahal.[4]


[1]HR Bukhari, dalam kitabManâkibAnshâr,bab‘Isra’’ no. 3886, HR Muslim, dalam kitab al-Imân bab tentang ‘Isa Al-Masih’, dan HR Ahmad (1/309).
[2]Hadits Hasan, HR Abu Ya’la, Ibnu Hajar dalam kitabnya Fath al-Bâri (7/240)
[3]HR Baihaqi
[4] HR Ahmad (1/374), Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir Ibnu Katsir, (3/15)

No comments:

Post a Comment