Wednesday, September 24, 2014

Cara Mengurus Kartu BPJS-Kesehatan




Bismillahirrahmanirrahim
            Tulisan saya kali ini berkaitan dengan salah satu fasilitas pemerintah, yaitu BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan). Program ini tentu mendapat banyak tanggapan, terutama dari para dokter di Indonesia. Dearpara dokter, mohon maaf jika program ini (dengan segala biaya minimnya untuk berobat) membuat para dokter menghela napas agak panjang. Semoga Allah memberi kebaikan pada kalian.Ini gambar-gambar yang di-upload oleh beberapafollower dr.Ferdiriva, salah satu akun dokter yang saya follow




            Beberapa hari yang lalu, setelah menunda sedikit lama sambil menunggu waktu yang tepat untuk izin kerja, saya berhasil menyelesaikan misi dari Ibu untuk mengurus kartu BPJS Kesehatan (selanjutnya saya sebut BPJS). Beberapa laman di internet saya himpun untuk mencari informasi selengkap-lengkapnya. Banyak cerita mengenai ribetnya mengurus BPJS ini. Salah satu cerita yang membuat saya tercengang ketika salah satu pengguna Kaskus mengatakan bahwa orang-orang sudah datang ke depan kantor ASKES untuk mengurus BPJS sejak pukul 3.00. Saat itu pengambilan masih terpusat di satu tempat, banyak calo nomer antrian, dan pengunjung harus bolak-balik mengurus BPJS ini. Pembaca yang lain menganjurkan untuk mendaftar secara online saja karena tidak kena biaya administrasi, tidak antre lama, dan lebih praktis. Akhirnya, saya putuskan untuk mendaftarkan diri, Ibu, dan Kakek saya melalui online.
            Cara mendaftarnya tidak sulit, hanya saja saya yang masih newbie agak bingung, sepertinya agak trial and error. Hal yang harus diingat oleh pengisi BPJS yaitu data yang sudah diinput dan disimpan tidak bisa diedit kembali. Kalau ada yang salah, diperbaikinya di kantor BPJS saat kita mengambil kartu. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka laman BPJS Kesehatan dan masuk ke menu pendaftaran
  2. Siapkan dokumen yang dibutuhkan untuk mengisi formulir online BPJS kemudian klik tulisan pendaftaran di sebelah pojok kanan bawah.
  3. Isi data sesuai dengan KTP dan kartu keluarga. Awali dengan data kepala keluarga terlebih dahulu. Untuk kolom NPWP, pernah saya lihat di sebuah tulisan, kolom NPWP bisa dikosongkan, tetapi saran saya minimal satu orang di keluarga yang didaftarkan mempunyai NPWP.
  4. Isi tab kedua yang ada isian no. kartu keluarga dan pilih faskes di kolom tab ketiga. Faskes yang dipilih secara online tidak sebanyak yang terdaftar, maka pilihlah yang terdekat dari rumah. 
  5. Simpan data yang telah diisi, jika ingin menginput data keluarga yang lain dapat meng-klik pilihan daftar anggota keluarga (kira-kira seperti itu tulisannya, saya tidak bisa buka laman BPJS saat ini karena laman BPJS tidak bisa diakses.
  6. Setelah selesai mengisi semuanya, maka Anda akan mendapatkan e-mail yang berisi virtual account dan formulir pendaftaran yang telah kita isi tadi. Selanjutnya, kita harus membayar iuran pertama kita ke ATM BRI, BNI, atau Mandiri. Selanjutnya, di ATM, kita bisa memilih menu pembayaran BPJS/JKN. Struknya harus disimpan sebagai bukti untuk penukaran kartu BPJS. Di bawah ini merupakan contoh virtual account. Pilih salah satu bank yang tercantum dan lakukan pembayaran dari ATM supaya lebih ringkas.
  7. Ambil kartu BPJS di cabang BPJS terdekat, sesuai dengan yang Anda setujui di form online. Karena saya berlokasi di Jakarta Pusat, saya mengambil di kantor BPJS cabang Jakpus yang berlokasi di dekat Masjid Jami’ Matraman. Klik link Daftar Kantor BPJS untuk mengetahui alamat kantor BPJS tujuan Anda. Saya sempat beberapa kali menelepon kantor BPJS cabang Jakpus untuk mengetahui syarat yang harus dibawa untuk menukar kartu, tetapi tidak ada jawaban padahal sudah memasukkan kode bagian yang dituju. Bila kita telah mengisi via online, berkas yang harus dibawa saat pengambilan kartu BPJS yakni hasil cetak e-ID dan struk ATM pembayaran iuran pertama. 
          Pembayaran iuran bulan selanjutnya dibayar sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Pencetakan kartu ini tidak memakan waktu lama. Saat saya ke sana, hanya menunggu sekitar 5 menit untuk mencetak kartu. Akan tetapi, ada juga saat itu seorang ibu yang sudah datang dari siang, tetapi kartunya belum jadi hingga pukul 16.00 wib. 
          Demikian tutorial mengurus BPJS via online versi saya. Silakan kumpulkan tutorial dari laman lainnya di internet sebagai referensi lainnya. Semoga bermanfaat. 
Alhamdulillah
(http://afri0491.blogspot.com/)

No comments:

Post a Comment