Friday, September 4, 2015

BNI Syariah Bidik 7 ribu Pengguna Kartu Debit Jemaah Haji

BNI Syariah Bidik 7 ribu Pengguna Kartu Debit Jemaah Haji Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Dinno Indiano usai menandatangani kerjasama dengan PT Patuna Mekar Jaya terkait pemanfaatan Kartu Haji dan Umroh Indonesia di Kantor Pusat Bank BNI Syariah, Jakarta, Jumat (7/8). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
 
  PT Bank BNI Syariah melakukan kerjasama dengan perusahaan biro perjalanan PT Patuna Mekar Jaya selaku operator Patuna Tour & Travel untuk meningkatkan pemanfaatan inovasi kartu debit, kartu haji dan umrah. Sampai akhir tahun, BNI Syariah menargetkan pengguna kartu tersebut di tanah suci bisa mencapai 7 ribu orang.

Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengungkapkan kartu haji dan umrah bisa memudahkan jemaah dalam melakukan penarikan tunai melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) ataupun transaksi lainnya saat menjalankan ibadah umrah di tanah suci. Sehingga jemaah tidak perlu banyak membawa uang tunai selama beribadah.

"Diharapkan dengan adanya kartu haji dan umrah nanti menjembatani living cost nantinya, dari yang tadinya diberikan dalam bentuk cash nanti dimasukkan ke dalam kartu non tunai," kata Dinno di kantornya, Jakarta, Jumat (7/8).

BNI Syariah sendiri menyediakan kartu tersebut sejak akhir Januari 2015 bekerjasama dengan operator pembayaran non tunai Mastercard. Dalam catatan Dinno, saat ini terdapat lebih dari 5 ribu pengguna kartu tersebut. Diharapkan melalui kerjasama dengan Patuna Tour, jumlah penggunanya bisa bertambah 2 ribu orang sampai akhir tahun.

Kelola Dana Haji

Saat ini, lanjut Dinno, BNI Syariah mengelola dana kelolaan haji hampir Rp 5 triliun dari dana yang sebelumnya dikelola oleh bank induk konvensional, Bank BNI.

Sementara itu, jumlah nasabah tabungan haji dan umrah BNI Syariah per akhir Juli 2015 telah mencapai 337.560 rekening tabungan haji dengan dana kelolaan mencapai Rp 570 miliar.

Lebih lanjut, kerjasama ini diharapkan juga bisa ikut berkontribusi pada jumlah kelolaan dana tabungan haji dan umrah BNI Syariah yang ditargetkan mencapai Rp 700 miliar hingga akhir tahun.

Selain itu, mengingat kartu haji dan umrah bisa digunakan layaknya kartu debit, umur tabungan haji menjadi lebih panjang. Tidak hanya berhenti setelah uang nasabah terkumpul untuk berangkat haji.

Senada dengan Dinno, Presiden Direktur Patuna Tour Syam Resfiadi berharap kerjasama ini memudahkan calon umrah ketika menjalankan ibadahnya diikuti efek positif lain berupa peningkatan kepersertaan calon jemaah pada tahun mendatang.

Meskipun demikian, Syam mengingatkan BNI Syariah juga perlu aktif memberikan edukasi pada calon jemaah haji dan umrah yang berangkat melalui jasa biro perjalanannya.

Menurut Syam, bisnis umrah di Indonesia makin dilirik mengingat panjangnya antrian untuk berangkat haji. Per tahunnya rata-rata tercatat 600 ribu jemaah umrah dari Indonesia. Patuna sendiri tahun lalu memberangkatkan hampir 8 ribu jemaah umrah.


Sebagai informasi, Kartu Haji dan umrah Indonesia diberikan pada nasabah yang sudah siap berangkat ke tanah suci dan bisa digunakan pada 400 cabang dan ATM Bank Al Rajhi.

Mesin ATM Bank Al Rajhi menyajikan menu dalam Bahasa Indonesia sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan penarikan ketika sedang berada di Arab Saudi.

Penawaran khusus pada musim haji tahun ini, pengguna Kartu Haji dan umrah Indonesia bisa menikmati program promo di Tanah Suci, salah satunya program free kuliner bagi jemaah haji Indonesia di Rest Area Jeddah, Madinah atau salah satu Food Court di Grand Zamzam di Kota Mekkah dengan menunjukkan Kartu Haji dan umrah Indonesia.  
sumber:  CNN Indonesia

No comments:

Post a Comment