Tuesday, January 22, 2013

Asuran Banjir Minim Peminat


Perusahaan asuransi menyatakan musim hujan kali ini tidak berdampak signifikan terhadap kenaikan permintaan polis manfaat perluasan asuransi banjir karena jenis proteksi tersebut umumnya dijual secara paket bersama lainnya.

Agus Benjamin, Presiden Direktur PT Lippo General Insurance, mengatakan perusahaan umumnya menjual produk asuransi yang komprehensif. Dia menuturkan manfaat perluasan asuransi banjir pada saat ini umumnya dijual secara paket bersama proteksi lainnya seperti kebakaran, gempa bumi, termasuk kerusuhan.

“Kami memang tidak ingin terjadi situasi orang berbondong-bondong masuk ke asuransi banjir ketika datang musim hujan. Nasabah juga sudah mengambil perlindungan asuransi banjir sejak awal penutupan polis. Makanya tidak ada lonjakan tambahan permintaan yang berarti ketika musim hujan seperti ini,” katanya kepada Bisnis, hari ini, 5 Januari 2012.

Dia menuturkan pihaknya menjual perluasan asuransi banjir dalam bentuk paket sebagai bentuk pengelolaan risiko dan agar dapat menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif.

“Ada beberapa produk. Misalnya untuk rumah tinggal ada produk silver, gold, dan platinum yang bisa dipilih oleh nasabah sesuai dengan risiko, bujet, dan kepentingannya,” katanya.

Dia mengatakan perolehan premi dari penjualan asuransi banjir tergabung dalam lini usaha asuransi properti secara keseluruhan. Sepanjang 2011, ujarnya, pihaknya membukukan perolehan premi sebesar Rp411 miliar. Sebanyak 18% di antaranya atau sekitar Rp74 miliar adalah premi yang dihimpun dari lini usaha asuransi properti.

“Properti yang diasuransikan tersebut terdiri dari bangunan komersial dan rumah tinggal. Sebagian besar dilengkapi perluasan banjir,” katanya.

Menurut dia, permintaan perluasan manfaat asuransi banjir banyak berasal dari wilayah Jakarta. “Hal itu karena memang sebagian besar properti ada di Jakarta. Selain itu, masyarakat Jakarta sudah lebih sadar akan risiko,” ujarnya.

Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika Willy Suwandi Dharma menambahkan kejadian banjir yang kerap berulang telah meningkatkan kesadaran pemilik polis untuk memperluas asuransinya dengan tambahan manfaat banjir. Hal itu dilakukan sejak awal pembelian asuransi properti dan kendaraan bermotor.

“Akibatnya tidak ada lonjakan permintaan yang terlalu banyak karena situasi sesaat. Tapi saya yakin tren permintaan asuransi banjir akan terus naik mengingat konsumen sudah makin mengerti tentang asuransi, manajemen risiko, dan cara menanggulanginya,” ujarnya.(*) 

No comments:

Post a Comment