Pemanfaatan
program Jaminan Persalinan (Jampersal) gratis dinilai belum optimal. Hal itu
ditandai dengan masih tingginya proses persalinan yang dilakukan di rumah tanpa
ditangani oleh tenaga medis terlatih.
"Banyak
masyarakat belum paham soal Jampersal. Masih banyak persalinan dilakukan di
rumah. Padahal biaya persalinan dengan petugas kesehatan sudah
ditanggung," ujar Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti usai acara
Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Kesehatan RI dengan
Media Group (Metro TV dan Media Indonesia) , di Jakarta, Senin (29/7).
Jampersal
adalah program jaminan pembiayaan persalinan meliputi pemeriksaan kehamilan,
pertolongan persalinan, pelayanan nifas (42 hari pascapersalinan), pelayanan
bayi baru lahir dan pelayanan KB. Salah satu program unggulan pemerintah ini
dirilis sejak 2011 dengan tujuan untuk mencapai target pembangunan milenium
(MDG's), khususnya pada upaya penurunan tingkat angka kematian ibu (AKI).
Saat ini,
AKI di Indonesia tergolong cukup tinggi, yakni 228 per 100 ribu kelahiran
hidup. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat AKI
terbanyak ke-3 di kawasan negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Mayoritas kasus kematian ibu disebabkan oleh komplikasi kehamilan akibat
prosesnya tanpa didampingi petugas medis.
Hadirnya
Jampersal sejatinya membuat akses persalinan dengan didampingi petugas medis
semakin terbuka. Namun sayangnya, kata Ghufron, belum semua masyarakat
memanfaatkan program ini.
Saat ini
70% persalinan diperkirakan masih dilakukan tanpa petugas medis. Selain itu
resapan anggaran pelaksanaan Jampersal juga baru mencapai 50%. Padahal alokasi
Jampersal dari APBN terus meningkat pada setiap tahunya, yakni Rp922 miliar
pada 2011, dan Rp1,5 triliun pada 2012 dan 2013.
Selain
pemanfaatan yang rendah, Ghufron juga mengungkapkan bahwa target peserta
Jampersal untuk ber-KB minimal 76% dari peserta juga masih jauh dari harapan.
Saat ini diperkirakan peserta jampersal yang ikut ber-KB di bawah 30%. Padahal
dengan pengaturan kehamilan bakal berdampak besar pada upaya penurunan kematian
ibu.
Berkaca
dari hal itu, Ghufron mengatakan, pihaknya bakal kembali menggenjot sosialisasi
program Jampersal ke masyarakat. Oleh sebab itu, Ghufron meminta bantuan media
massa untuk menyebarkan hal ini ke masyarakat. (www.metrotvnews.com)
No comments:
Post a Comment