PT Bank
Tabungan Negara (BTN) terus berupaya untuk menggali perolehan sumber dan
peningkatan dana pihak ketiga (DPK) berbiaya murah. Salah satu strategi
pengelolaan dana murah salah satunya melalui lembaga. Kali ini, BTN menggandeng
PT Taspen.
"Kami
ingin bagaimana dapat turut serta dalam memberikan pelayanan perbankan kepada
para pensiun yang dikelola Taspen," ujar Direktur Utama BTN, Maryono di
Gedung Taspen, Jakarta, Jum'at (19/7/2013).
Maryono
menambahkan pelayanan yang nantinya dapat diwujudkan seperti pembayaran dana
pensiunan melalui sistem elektronik.
"Kerjasama
ini merupakan tindak lanjut dari rencana bisnis yang sudah direncanakan
perseroan bagaimana agar perseroan dapat melakukan sinegi sesama BUMN dalam
pengembangan bisnisnya," jelas dia.
Maryono
terobsesi ingin mengembalikan pensiunan yang dulu meninggalkan BTN kembali ke
BTN dengan menjanjikan fasilitas produk dan jasa yang ada di BTN termasuk
Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Direktur
Utama Taspen, Iqbal Latanro mengungkapkan sebagai badan usaha pengelola
pembayaran pensiun, pada tahun 2013 sesuai data, jumlah pensiunan bulanan yang
disiapkan Taspen mencapai Rp 57,5 triliun per tahun atau sekitar Rp 4,7 triliun
per bulan.
"Tanggal
18 Juli 2013 kita serentak membayarkan pensiunan ke-13 bagi 2,3 juta lebih
pensiunan dengan total pembayaran sekitar Rp 4,6 triliun. "Sementara
sampai bulan Juli, dana pensiunan yang dibayarkan melalui BTN sekitar 5 ribu
pensiunan dengan total Rp 11,4 miliar," kata Iqbal. (m.liputan6.com)
No comments:
Post a Comment