PT Asuransi
Jiwa Sequis Financial Indonesia berencana mengembangkan kerjasama co-insurance.
Sebelumnya, perseroan sudah mengembangkan kerjasama serupa dengan PT Asuransi
jiwa Bringin Jiwa Sejahtera atau Bringin Life.
Presiden
Direktur Sequis Financial Lina Bong mengungkapkan, perusahaan asuransi yang
akan dibidik untuk menjadi partner tidak terbatas di asuransi jiwa saja. Tidak
menutup kemungkinan perseroan bekerjasama dengan perusahaan asuransi umum.
"Yang
penting bisa bersinergi dan menciptakan produk sesuai kebutuhan,"jelas
Lina di Jakarta baru-baru ini.
Lina
menjelaskan produk asuransi yang dikembangkan sebelumnya melalui kerjasama
co-insurance dengan adalah asuransi pendidikan. Jalur pemasarannya adalah
telemarketing.
Sayangnya
Lina tidak menjelaskan lebih lanjut kerjasama yang akan dikembangkan. Dia hanya
mengungkapkan, bisa saja sama dengan skema sebelumnya atau dengan skema baru.
"Tergantung
lisensi masing-masing perusahaan asuransi,"tegasnya.
Dengan
adanya pembagian lingkup usaha antara Sequis Financial dan PT Asuransi Jiwa
Sequis Life Indonesia, Sequis Financial memang berencana mengembangkan asuransi
jiwa kredit. Semua alternatif distribusi yang dimiliki Sequis Financial
diarahkan untuk pengembangan asuransi jiwa kredit.
"Asuransi
jiwa kredit kami memang baru mulai, namun dari segi perencanaan dan
infrastruktur, kami mampu untuk mengembangkan asuransi jiwa kredit dengan lebih
baik,"ucapnya.
Selain
skema co-insurance, perseroan juga memiliki jalur distribusi lain, yaitu
bancassurance, telemarketing dan employee benefit. Lina mengungkapkan, untuk
jalur bancassurance, perseroan sudah bekerjasama dengan sembilan bank. Adapun
yang ditawarkan melalui skema bancassurance adalah unit link dan asuransi jiwa
kredit.
Sementara
itu, melalui telemarketing, perseroan memasarkan produk-produk yang simpel.
Lina menyebutkan, produk itu adalah asuransi pendidikan, asuransi kecelakaan
diri. Sedangkan melalui jalur employee benefit, perseroan memasarkan produk asuransi
term life, pesangon dan lain-lain.
Sampai saat
ini, perseroan tidak memiliki jalur distribusi keagenan. Pasalnya, jalur itu
dikelola oleh Sequis Life sebagai induk usaha. Pemisahan ini dilakukan setelah
Sequis Life mengakuisisi PT Metlife Indonesia pada tahun 2005 dan mengubah nama
perusahaan tersebut menjadi Sequis Financial. (investor daily)
No comments:
Post a Comment