Rasulullah
SAW mengatakan dalam H.R Bukhari dan Muslim bahwa “barang siapa yang ingin
rizkinya diluaskan dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menghubungkan tali
silaturahim.”
Istilah
silaturahim di tengah-tengah masyarakat kita sering diartikan sebagai kegiatan
kunjung-mengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong, dan saling berbuat
kebaikan. Namun, sesungguhnya bukan itu makna silaturahim sesungguhnya.
Silaturahim bukan hanya ditandai dengan saling berbalasan salam tangan atau
memohon maaf belaka. Bila mencermati dari asal katanya, yakni shilat atau
washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti
kasih sayang, maka silaturahim diartikan sebagai menghubungkan kasih sayang
antar sesama. Silaturahim juga bermakna menghubungkan mereka yang sebelumnya
terputus hubungan atau interaksi, dan memberi kepada orang yang tidak memberi
kepada kita. Contohnya adalah ketika ada salah satu pihak yang lebih dulu
menyapa saudaranya, sementara sebelumnya interaksi di antara keduanya sedang
tidak harmonis, maka dialah yang mendapat pahala lebih besar. Dan juga
silaturahim ditandai dengan hubungan dengan hati, yakni keluasan hati.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah Saw, bahwa beliau bersabda,
"Yang disebut bersilaturahim itu bukanlah seseorang yang membalas
kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa
yang telah putus" (HR Bukhari).
Demikian,
silaturahmi pun memiliki fadhilah yang mustajab untuk mendatangkan kebaikan;
bahkan keburukan, bila memutuskannya. Sebagaimana disabdakan oleh Rasul saw:
"Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan
ataupun keburukan? ‘Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,’ sabda
Rasulullah SAW, ‘adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan
menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan
keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang
memutuskan tali persaudaraan" (HR Ibnu Majah).
Rasulullah
Saw juga pernah bersabda bahwa “tidak akan masuk surga orang yang memutuskan
tali silaturahim.” Sudah ada balasan dari Allah bagi orang yang bersilaturahim
yaitu surge, dan sebaliknya bagi orang yang memutuskan tali silaturahim yaitu
neraka. Begitu besarnya balasan Allah sehingga begitu besar juga cobaan yang
akan dihadapi. Dalam cobaan tersebut, hendaknya tidak mendahulukan hawa nafsu
dan dendam, sehingga akan hilang balasan surga dari Allah.
Rasulullah
SAW memberikan tips kepada kita agar terjalin saling mencintai dengan sesama
muslim, yakni:
Tebarkan salam
Menghubungkan tali silaturahim
Memberi makan kepada yang membutuhkan.
Betapa
pentingnya silaturahim dalam hubungan sesame, Rasulullah saw berpesan
“sayangilah apa yang ada di muka bumi, niscaya Allah dan semesta alam akan menyayangimu”
(H.R Tirmidzi), yang dapat diartikan bahwa hak saling berkasih sayang dan
silaturahim tidak terbatas pada kerabat, tetapi sesama makhluk ciptaan Allah
SWT.
Oleh karena
itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa silaturahmi tidak
hanya tampilan lahiriah belaka, namun harus melibatkan pula aspek hati. Dengan
kombinasi amalan lahiriah dan amalan hatinya, kita akan mempunyai kekuatan
untuk bisa berbuat silaturahmi lebih baik. Kalau orang lain mengunjungi kita
dan kita balas mengunjunginya, ini tidak memerlukan kekuatan mental yang kuat.
Namun, bila ada orang yang tidak pernah bersilaturahmi kepada kita, lalu dengan
sengaja kita mengunjunginya, maka inilah yang disebut silaturahmi. Apalagi bila
kita bersilaturahmi kepada orang yang membenci kita atau seseorang yang sangat
menghindari pertemuan dengan kita, lalu kita mengupayakan diri untuk bertemu
dengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya.
Dalam
sebuah hadis diungkapkan, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih
besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasul pada para sahabat.
"Tentu saja," jawab mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau
damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus,
mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai
kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah
amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya
dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR
Bukhari Muslim).
Silaturahmi
adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya
silaturahim, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Semoga kita bisa
meraih surga Nya dengan membina silaturahim antar sesama. (www.eramuslim.com)
No comments:
Post a Comment