Friday, May 30, 2014

Tabungan Sebagai Jaminan Hari Tua Petani




Petani perlu memperbaiki nasib, petani tidak ada jaminan hari tua karenanya petani perlu meningkatkan hasil padi agar bisa menabung setiap kali panen. Demikian disampaikan Bapak Walikota Payakumbuh (Reza Palefi) ketika memberikan sambutan pada Temu Lapang dan Panen Perdana Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Sawah pada kegiatan SL PTT di Kelompok Sungai Durian Hilir Kecamatan Limpasi Tigo Nagari Kota Payakumbuh tanggal 3 Juni 2013. Acara menghadirkan Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, para Kepala BPP Kota Payakumbuh, peneliti dari BPTP Sumbar dan pemuka-pemuka masyarakat Kecamatan Limpasi Tigo Nagari.
Lebih lanjut, Bapak Walikota Kota Payakumbuh menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPTP Sumbar yang telah memberikan bimbingan teknologi dan bantuan lainnya kepada masyarakat tani di Kota Payakumbuh. Bimbingan teknologi ini diharapkan terus berlanjut sehingga hasil padi di Kota Payakumbuh mencapai 10 t/ha. Dengan hasil yang tinggi tersebut petani akan bisa menabung minimal 1 t/ha setiap musim panen untuk jaminan hari tua. Kelompok tani atau gapoktan secara professional harus mampu mengelola tabungan para petani tersebut. Bapak Walikota berjanji, jika Kelompok Sungai Durian Hilir Kecamatan Limpasi Tigo Nagari bersedia sebagai pilot proyek kita duduk bersama dan berdiskusi untuk merealisasikannya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kota Payakumbuh pada kesempatan ini menguraikan tentang SL PTT padi sawah. Pelaksanaan SL PTT tersebut utamanya akan menerapkan teknologi seperti penggunaan varietas unggul, penggunaan benih bermutu, penggunaan pupuk berimbang dan beberapa komponen teknologi lainnya. Hasil ubinan varietas Junjung (Varietas lokal yang telah diputihkan) yang menerapkan teknologi PTT padi sawah mampu menghasilkan produksi mencapai 8,96 t/ha gabah kering panen. Sedangkan, varietas lain seperti Inpari-21 hasil gabah kering panennya hanya 8,64 t/ha. Teknologi utama yang diterapkan antara lain penggunaan bibit umur muda dan 2-3 batang per rumpun, system tanam jajar legowo 6:1, penggunaan pupuk berimbang, penggunaan BWD dan pengendalian OPT berdasarkan PHT. Keberhasilan dalam meningkatkan hasil panen padi melalui pelaksanaan SL PTT tidak lepas dari peran serta dan atas kerjasama yang baik antara Dinas Pertanian, Penyuluh, BPTP Sumbar dan petani sebagai kooperator. Oleh sebab itu, kerjasama yang baik ini hendaknya terus terbina dan berlanjut demi sehingga petani menjadi lebih sejahtera.
Peneliti BPTP Sumatera Barat Ir. Irmansyah Rusli, MS dalam kapasitas mewakili Kepala BPTP Sumbar meyampaikan berbagai kegiatan-kegiatan pendampingan SL PTT Kota Payakumbuh di tiga kecamatan yaitu Limpasi Tigo Nagari, Payakumbuh Timur dan Payakumbuh Utara. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain Demplot Display VUB Padi Sawah dan Bimbingan Teknologi melalui pelatihan serta penyebaran media cetak. (http://sumbar.litbang.deptan.go.id)

No comments:

Post a Comment