Saturday, August 2, 2014

Petugas Kebersihan Rela Bekerja Saat Libur Lebaran Demi Uang Tambahan

Jakarta - Sebuah truk jingga penuh sampah terparkir di depan Museum Seni dan Keramik, komplek Kota Tua, Jakarta. 6 Orang petugas kebersihan memunguti sampah dan memasukannya ke dalam truk. Para petugas kebersihan ini rela bekerja saat libur Lebaran demi uang tambahan.

"Habis kalau mau pulang, tak ada orang yang kerja. Jadi kalau misalkan pada pulang semua, ga ada yang bersihin. Jadi mudiknya gantian," kata Sarwin (30) ketika diwawancarai usai membersihkan Lapangan Fat ahillah, Jakarta, Jumat (1/8/2014).

Sarwin mendapat uang tambahan sebesar Rp 50 ribu per harinya untuk bekerja saat libur. Uang tersebut digunakan untuk menutup kebutuhan bulanan lantaran gaji bulan Juli belum juga turun. Selain itu Sarwin juga tak mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR).

"Kalau enggak pulang kampung, ada uang tanbahan, 50 ribu tiap hari. Selama lima hari. Gaji bulan Juli belum turun, sebulan Rp 2,4 juta. THR juga tidak dikasih. Semua belum turun. Ya sebenarnya bereharap gaji turun, buat mengirim ke orangtua dan saudara," kata pria asal Ciamis tersebut.

Meski demikian, gaji tambahan yang diterimanya, belum mencukupi pengeluaran. "Sebenarnya kurang, Rp 50 ribu itu, kan masih kurang untuk isi bensin sama makan," ucapnya.

Selain menjadi petugas kebersihan, Sarwin juga bekerja sambilan lainnya sebagai tukang ojek. "Harus ada sambilan ojek, biar nyukupin kebutuhan," kata pria yang masih melajang tersebut.

Padahal, tantangan bekerja di kala libur justru berlipat ganda. Pada hari biasa, Sarwin hanya bertugas di sepanjang Jalan Perdana, Pesing, Jakarta. Namun, selama lima hari belakangan, ia dan 19 orang lainnya juga dipekerjakan untuk membersihkan area Lapangan Fatahillah, Kota Tua, Jakarta.
"Sampahnya dobel. Nyapunya di jalanan juga, terus ke Fatahillah. Biasanya cuma di jalanan," ujar Sarwin sembari mengusap peluh yang membasahi keningnya.

Terlebih, pada hari biasa, sedikitnya 100 petugas kebersihan dikerahkan di sekitar area Kota Tua. Namun, sejak tanggal 27 Agustus 2014 hingga sekarang, hanya 20 orang yang bertugas menyapu dan memungut sampah.

Senada dengan Sarwin, petugas kebersihan lainnya, Nasir (38) juga menuturkan beban tugasnya lebih berat di hari libur. Menurutnya, perlu ada tambahan tenaga untuk membersihkan area tersebut.

"Perlu tambahan tenaga. Makanya, perkiraan 50 orang, tapi namanya anggaran kan harus melalui pengajuan tapi belum ditinjau, jadi cuma digarap 20 orang. Semestinya 50," kata Nasir. 

Sarwin, Nasir, dan teman-teman lainnya mulai bekerja sejak pukul 04.00 WIB. Sejak dini hari, pria yang tinggal di Komplek Dinas Kebersihan, Cengkareng, Jakarta Barat tersebut membersihkan jalanan dan komplek pariwisata tersebut. Siang menjelang, ia kembali ke tempat tinggalnya.(news.detik.com)

No comments:

Post a Comment