Wednesday, December 24, 2014

Dinkes Bekasi Targetkan Seluruh Warga Terdaftar BPJS Kesehatan pada 2017

Ilustrasi Peserta BPJS
Ilustrasi Peserta BPJS (sumber: Istimewa)

Data catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Jawa Barat, menyebutan warga yang mendaftar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melonjak hingga 3 kali lipat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menargetkan seluruh warga Kota Bekasi telah memiliki kartu JKN BPJS Kesehatan pada 2017.
"Peminat program JKN BPJS Kesehatan bukan hanya masyarakat miskin saja tapi sudah merambah masyarakat kalangan menengah ke atas. Pendaftar JKN tahun ini meningkat, terdata di Kantor BPJS cabang Bekasi melayani sebanyak 250 KK (kepala keluarga) per hari," kata Sekretaris Dinkes Kota Bekasi Yasni Rustanti, Jumat (19/12).
Dia mengatakan, pemerintah Kota Bekasi telah mengalokasikan dana Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebesar Rp 4,5 miliar pada 2014. Dari dana tersebut, sebanyak 80 persen dialokasikan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Dana Jamkesda ini untuk dana talangan bagi warga pemegang BPJS Kesehatan dengan membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). "Sebab kasus yang sering ditemui, warga membuat kartu BPJS Kesehatan setelah sakit. Setelah masuk ke rumah sakit, baru membuat kartu BPJS Kesehatan," katanya.
"Padahal, masa aktif kepesertaan kartu JKN tersebut, seminggu setelah mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Jadi, selama masa kartu JKN belum aktif, warga dapat mengajukan SKTM," dia menambahkan.
Dana SKTM yang disediakan Pemerintah Kota Bekasi Rp 39 miliar per tahun. Namun dengan ada kartu BPJS Kesehatan, dana SKTM yang terserap hanya Rp 20 miliar per tahun.
"Pada 2015, SKTM masih berlaku kami menyediakan dana SKTM sekitar Rp 10 miliar sebagai alternatif pengguna kartu BPJS Kesehatan yang baru mendaftar, namun belum masa aktif belum bisa digunakan," katanya.
Saat ini tercatat sebanyak 500.000 warga Kota Bekasi memegang kartu BPJS Kesehatan. Jumlah ini dihimpun dari semua kelas baik kelas III sampai dengan kelas I. Sedangkan jumlah penduduk Kota Bekasi mencapai 2,5 juta jiwa.
Pemerintah Kota Bekasi segera menambah rumah sakit penerima pasien kartu BPJS Kesehatan. Saat ini, tercatat ada 12 rumah sakit swasta dan RSUD Kota Bekasi menjadi mitra BPJS Kesehatan. Di antaranya Rumah Sakit Kartini, Rumah Sakit Juanda, Rumah Sakit Abdul Kadir, Rumah Sakit Bella, Rumah Sakit Budi Lestari, Rumah Sakit Rawalumbu, Rumah Sakit Taman Harapan Baru, Rumah Sakit Jatisampurna, Rumah Sakit Anna, Rumah Sakit Hosana Medika, dan Rumah Sakit Hermina.
Selain itu, terdapat 35 klinik di Kota Bekasi yang turut menjadi relasi BPJS Kesehatan serta 31 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan se-Kota Bekasi. (www.beritasatu.com)

No comments:

Post a Comment