Wednesday, December 31, 2014

Menkes: JKN Bukan Cuma Kartu Berobat

 Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bertujuan untuk meningkatkan akses, keadilan sosial, dan sekaligus mereformasi Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Oleh sebab itu, sistem ini bukan hanya sebagai kartu berobat melainkan perlindungan bagi mereka yang sakit.
Begitu disampaikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek melalui keterangan pers yang diterima Selasa (30/12/2014). Menurutnya, sampai saat ini cakupan jaminan kesehatan di Indonesia telah mencapai 163.547.921 jiwa yang meliputi kepesertaan: Jamkesmas 78.803.760 jiwa (33,16%); Askes PNS 16.548.283 jiwa (6,69%); JPK Jamsostek 7.026.440 jiwa (2,96%); TNI/POLRI/PNS Kemhan 1.412.647 jiwa (0,59%); Asuransi Perusahaan 16.923.644 jiwa (7,12%); Asuransi Swasta 2.937.627 jiwa  dan Jamkesda 39.895.520 jiwa (16,79%).

"Walaupun cakupan kepesertaan meningkat, namun masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa JKN ini seperti kartu berobat. Padahal ini merupakan asuransi sosial yang menjadi payung yang akan melindungi mereka saat sakit. Kenyataannya, peserta mandiri yang saat ini mendaftar lebih banyak yang sudah dalam kondisi sakit," jelas Menkes.

Pada kurun waktu 2014-2018, secara bertahap akan terus dilakukan pengalihan dan integrasi kepesertaan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dan Asuransi Kesehatan Komersial, serta perluasan peserta pada usaha besar, sedang, kecil dan mikro. Dengan demikian diharapkan agar seluruh Jamkesda telah terintegrasi ke dalam JKN pada 2019. (http://health.liputan6.com)

No comments:

Post a Comment