Friday, July 10, 2015

Ribuan Dokter akan Gelar "Deklarasi Medan"

Ribuan dokter akan membuat "Deklarasi Medan" untuk meningkatkan peran Ikatan dokter Indonesia (IDI) dalam pelayanan kesehatan di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Deklarasi akan dilaksanakan dalam Muktamar 29 IDI di Tiara Convention Hall, Medan, pada 18 - 22 November 2015 dengan melibatkan semua dokter di Indonesia. "Deklarasi ini akan dibuat untuk menguatkan sikap dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan di era JKN dan MEA. Kita akan sebut sebagai Deklarasi Medan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) IDI dr Daeng M Faqih kepada wartawan, Senin (6/7).

Dijelaskannya, dua isu utama terkait JKN yang akan dibahas adalah kecukupan iuran JKN dan penataan pelayanan kesehatan. Isu ini, dibahas karena JKN berbicara tentang sistem pembiayaan. Hingga kini, JKN sudah berjalan satu tahun setengah, karena itu harus berani mengevaluasi apakah dana yang tersedia cukup atau tidak.

"Kalau dari pembahasan nanti tidak cukup, harus ditentukan langkah apa yang harus dilakukan. Meskipun sekarang PB IDI sedang mengajukan proses evaluasi ke pemerintah, namun masukan dari semua dokter sangat diperlukan," ujarnya.

Terkait karut marutnya pelayanan kepada pasien di rumah sakit pun menjadi topik utama, karena banyak keluhan pasien tidak dapat tempat di rumah sakit atau Puskesmas yang berlebih kapasitas. Dari kasus ini, IDI ingin agar zonasi pelayanan ditata ulang. Begitu juga dengan kecukupan provider pelayanan yang akan segera diatur.

"Langkah ini dilakukan agar pelayanan maksimal kepada pasien dapat diberikan. Jangan sampai karena biaya tidak cukup, obatnya diberikan separuh, tidak berkualitas dan yang utama motivasi tenaga kesehatan menurun," tegas Daeng.

Sebenarnya, katanya lagi, para dokter tidak menuntut imbalan jasa berlebih, namun menuntut berdasarkan nilai keekonomian, yakni nilai kewajaran sebagai profesi dokter. Hingga kini, pemerintah belum berani memberikan statement atau standar terkait remunerasi yang cukup untuk seorang tenaga medis. "Melalui Deklarasi Medan nantinya, kita harap ada kebijakan yang baik yang diatur," harapnya.

Sementara, Ketua IDI Cabang Medan dr Ramlan Sitompul SpTHT didampingi Ketua IDI Cabang Nias dr F SpOG, Ketua IDI Cabang Deli Serdang dr Ruslan Pandia SpOG, dan Pengurus IDI Wilayah dr M Dahril menerangkan, dalam Muktamar IDI 29 nanti, IDI Cabang Medan dipercaya sebagai panitia lokal.

IDI Cabang Medan berharap tak hanya akan digelar rapat dan sidang ilmiah dan simposium, namun melalui muktamar ini juga dapat menjadi media memperkenalkan seni, wisata, dan kuliner Kota Medan. "Muktamar ini melibatkan seluruh IDI Cabang se-Sumatera Utara. Kita harapkan berhasil dengan target peserta sekitar 2.500 orang. Sehingga Sumut akan lebih baik di mata nasional," ujar Ramli. (http://www.medanbisnisdaily.com)

No comments:

Post a Comment