Sunday, August 18, 2013

PENDAHULUAN





Pada masyarakat yang semakin maju sekarang ini, komunikasi berperan penting dan dibutuhkan untuk mendorong masyarakat agar lebih maju lagi. Dalam masyarakat yang bertambah maju, seorang komunikator harus lebih cakap mengkomunikasikan pesan, gagasan atau ide dari buah pikiran yang ingin disampaikan. 

Kini komunikasi merupakan faktor yang penting dalam mencapai tujuan suatu organisasi dan masyarakat. Komunikasi yang efektif sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang demokratis dan terbuka. Komunikasi yang efektif terjadi apabila individu mencapai pemahaman bersama, merangsang pihak lain melakukan tindakan, dan mendorong orang untuk berpikir dengan cara baru. Kemampuan berkomunikasi secara efektif akan menambah produktivitas, baik individu yang bersangkutan, organisasi maupun masyarakat. Dengan demikian, organisasi atau masyarakat mampu mengantisipasi persoalan yang akan muncul, membuat keputusan secara efektif, mengkoordinasikan arus kerja, mensupervisi orang lain, mengembangkan hubungan serta dapat mempromosikan produk dan jasa organisasi (terutama entitas bisnis).

Dalam sebuah perusahaan, komunikasi dapat berfungsi untuk memelihara motivasi pegawai/karyawan dengan memberikan penjelasan kepada mereka tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja di saat tengah berada di bawah standar.

Guna mencapai tujuan atau pemahaman bersama, harus ada two-way-communications, komunikasi dua arah atau komunikasi timbal-balik di antara pihak-pihak yang terlibat. Untuk itu, diperlukan adanya kerjasama yang diharapkan akan memudahkan buat mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, kelompok, maupun organisasi.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan komunikasi sangat berperan mendukung peningkatan produktivitas kerja aparatur. Seiring dengan paradigma baru penyelenggaraan pemerintahan yang tidak lagi terpusat telah membawa konsekuensi yang luas bagi lembaga pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Hal ini tercermin dalam tekad penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih otonom dan terdesentralisasi, ketimbang dengan paradigma lama yang semuanya serba terpusat dan di bawah kendali langsung dari Jakarta. 

Konsep desentralisasi secara popular diartikan sebagai pemberian atau pendelegasian wewenang dari atasan (pemilik wewenang) kepada bawahan (pelaksana). Sementara itu otonomi mengandung makna kemandirian. Mandiri dalam konteks ini adalah kebebasan untuk memilih yang disertai dengan kemampuan.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian diperbarui dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan memberikan otonomi yang luas, nyata, bertanggung-jawab dan dinamis kepada daerah. Dalam hal ini daerah diberikan kemandirian yang dipakai sebagai dasar penyesuaian di antara sub-sub sistem dalam instansi, ataupun antara instansi dan mitra kerja. Frekuensi dan intensitas komunikasi yang dilakukan jelas akan turut memperngaruhi hasil dari suatu proses komunikasi tersebut.

Dalam hal komunikasi yang terjadi antar-pegawai/aparatur, kompetensi komunikasi yang baik akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang diembannya. Dengan begitu diharapkan tingkat kinerja suatu organisasi (sebuah instansi pemerintahan misalkan) menjadi semakin baik. Peningkatan kinerja pegawai secara perorangan akan  mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan dan memberikan feedback yang tepat terhadap perubahan perilaku, sebagaimana direfleksikan dalam peningkatan produktivitas kerja. Sebaliknya, apabila terjadi komunikasi yang buruk akibat tidak terjalinnya hubungan yang baik, sikap yang otoriter atau acuh tak acuh, perbedaan pendapat atau konflik yang berkepanjangan, dapat berdampak terhadap hasil kerja yang tidak maksimal.

Proses komunikasi yang baik memerlukan adanya komunikasi timbal-balik agar hubungan dan tujuan yang akan disampaikan dapat berdaya guna serta berhasil. Dengan terciptanya komunikasi yang baik maka hambatan dalam mencapai suatu tujuan individu dan kelompok dapat diminimalisasi ataupun diatasi.

Saat ini komunikasi sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam upaya meningkatkan kinerja, produktivitas dan efektivitas masyarakat. Hal ini tidak lepas dari fungsi komunikasi organisasi yang tercipta dengan baik dalam meningkatkan kinerja dan efektivitas komunikasi dalam meningkatkan kinerja pegawai. ***

No comments:

Post a Comment