Sunday, August 18, 2013

Pentingnya Belajar Ilmu Komunikasi





Istilah komunikasi yang semula hanya merupakan sebuah fenomena sosial, kemudian berkembang menjadi ilmu yang secara akademik berdisiplin mandiri. Dewasa ini, ilmu komunikasi dianggap amat penting sehubungan dengan dampak sosial komunikasi yang menjadi kendala bagi kemaslahatan umat manusia akibat perkembangan teknologi.
llmu Komunikasi, apabila diaplikasikan secara benar, akan mampu mencegah dan menghilangkan konflik antar-pribadi, antar-kelompok, antar-suku, antar-bangsa, dan antar-ras; membina kesatuan dan persatuan umat manusia penghuni bumi.
Studi komunikasi teramat penting karena permasalahan-permasalahan yang timbul akibat komunikasi. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Secara kodrati, mereka harus hidup bersama manusia lain, baik demi kelangsungan hidup, keamanan, maupun demi keturunan. Jelasnya, manusia harus hidup bermasyarakat. Masyarakat bisa berbentuk kecil, sekecil rumah tangga yang hanya terdiri dari dua orang suami-istri; bisa pula berbentuk besar, sebesar kampung, desa, kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi, dan negara.
Semakin besar suatu masyarakat berarti semakin banyak pula manusia yang dicakup. Pun demikian cenderung akan semakin banyak masalah yang timbul, akibat perbedaan-perbedaan di antara manusia yang banyak itu dalam pikiran, perasaan, kebutuhan, keinginan, sifat, tabiat, pandangan hidup, kepercayaan, dan aspirasi. Sungguh terlalu banyak untuk disebut satu demi satu.
Dalam keseharian pergaulan hidup manusia, terjadi interaksi satu sama lain dan saling mempengaruhi demi kepentingan dan keuntungan pribadi masing-masing. Di sini terjadi saling mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan. Interaksi dan percakapan ini telah terjadi sejak Adam a.s. berjumpa dengan Hawa. Dan interaksi dan percakapan antar-manusia terus terjadi sampai sekarang, bahkan manusia-manusia pada masa yang akan datang.
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan hubungan antar-manusia. Yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam "bahasa" komunikasi, pernyataan dinamakan pesan (message), orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator), dan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan (communicatee).
Untuk tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Jika dianalisis, pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni isi pesan (the content of the message) dan lambang (symbol). Kongkretnya, isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, sedangkan lambang adalah bahasa.
Pikiran dan perasaan sebagai isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan, selalu menyatu secara terpadu, secara teoritis tidak mungkin hanya pikiran atau perasaan saja. Persoalannya, mana di antara pikiran dan perasaan itu yang lebih dominan. Yang paling sering adalah pikiran yang lebih dominan. Pada situasi di mana guru sedang mengajar, da'i sedang berceramah, dan penyiar televisi sedang membaca berita, isi pesan yang disampaikan ketiga komunikator tersebut didominasi oleh pikiran. Perasaan lebih mendominasi pikiran hanya terjadi dalam situasi tertentu, misalnya suami sebagai komunikator ketika sedang marah mengucapkan kata-kata menyakitkan.
Seiring dengan pergaulan hidup semakin lama semakin kompleks, interaksi dan komunikasi pun bertambah pelik dan rumit. Komunikasi tidak lagi terjadi antara suami dan isteri semata, tetapi dengan orang lain, baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan.
Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan pergaulan hidup manusia menjadi dua jenis, yakni Gemeinschaft dan Gesellschaft. Yang dikategorikan Gemeinschaft adalah pergaulan hidup dengan ciri-ciri pribadi (personal), tak rasional (irrational) dan statis. Sedangkan Gesellschaft merupakan pergaulan hidup dengan ciri-ciri tak pribadi (impersonal), rasional (rational) dan dinamis.
Gesellschaft adalah pergaulan hidup yang serba formal, birokratis, dan kaku lantaran peraturan-peraturan yang mengikat dan membatasi. Di situ terdapat pemimpin dan bawahan atau pengikut yang dipimpin, yang harus taat, patuh, disiplin yang sifatnya sanksional. Gesellschaft bisa berbentuk jawatan, perusahaan, lembaga, badan, dan partai politik. Oleh karena pergaulan hidup dalam Gesellschaft bersifat tidak pribadi maka komunikasi acapkali tidak berlangsung mulus karena hambatan psikologis, sosiologis, atau antropologis.
Semakin peliknya hubungan antar-manusia mendorong semakin pentingnya studi terhadap komunikasi, karena teknologi, khususnya teknologi komunikasi, yang semakin lama semakin canggih. Dewasa ini banyak orang semakin asyik mempelajari ilmu komunikasi. Mereka berpikir jika seseorang salah berkomunikasi (miscommunication), maka orang yang dijadikan sasaran mengalami salah persepsi (misperception), yang pada gilirannya salah interpretasi (misinterpretation), giliran berikutnya terjadi salah pengertian (misunderstanding).
Dalam hal-hal tertentu, salah pengertian ini dapat menimbulkan salah perilaku (misbehavior). Dan, apabila komunikasinya berlangsung berskala nasional, akibatnya bisa fatal. Situasi komunikasi yang semakin pelik itu mengundang pertanyaan yang hakiki yang memerlukan jawaban yang mendasar pula.
Karena komunikasi yang semakin pelik dan kita terus berusaha mencari jawaban yang mendasar pula, maka kita mesti belajar ilmu komunikasi secara tepat dan komprehensif. Betapa pentingnya kita belajar ilmu komunikasi, menurut Ruben & Steward (2005:1-8), karena:
·         Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi. Tidak ada aktivitas yang dilakukan tanpa komunikasi, karena kita berbeda secara esensial sehingga membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi. Komunikasi menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
·         Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang kompleks.
Komunikasi adalah suatu aktivitas yang kompleks dan menantang. Dalam hal ini, ternyata aktivitas komunikasi bukanlah suatu aktivitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu keterampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen Langer, dalam Ruben & Stewart (2005: 3), menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif, tidak hanya satu perspektif, di kehidupan manusia.
·         Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan yang efektif.
Karir dalam bisnis, pemerintahan, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi yang efektif, memerlukan kerjasama antara satu dan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran-saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi dapat ditempuh antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, dan kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan.
·         Pendidikan tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
Terkadang kita menganggap bahwa komunikasi hanyalah sesuatu yang bersifat common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana cara berkomunikasi. Padahal, sesungguhnya, banyak orang yang tidak memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak sebatas dalam bentuk verbal tapi juga non-verbal. Kita membutuhkan keterampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, keterampilan berkomunikasi secara interpersonal ataupun secara kelompok. Dengan begitu kita dapat berkolaborasi sebagai anggota kelompok atau masyarakat secara baik.
Kadang kita juga mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak orang yang berpendidikan tinggi namun tidak memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dan memadai. Akibatnnya, mereka mengalami kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Di sinilah letak pentingnya komunikasi itu perlu kita pelajari.
·         Komunikasi adalah populer.
Komunikasi adalah suatu bidang yang dapat dikatakan sangat populer. Banyak bidang-bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, tentang hubungan komunikasi dengan bidang profesional lainnya termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu komputer, dan lain-lain. Komunikasi pun tampil sebagai ilmu sosial, ilmu perilaku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin komunikasi bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, dan politik. ***

No comments:

Post a Comment