Istilah
komunikasi yang semula hanya merupakan sebuah fenomena sosial, kemudian berkembang
menjadi ilmu yang secara akademik berdisiplin mandiri. Dewasa ini, ilmu
komunikasi dianggap amat penting sehubungan dengan dampak sosial komunikasi yang
menjadi kendala bagi kemaslahatan umat manusia akibat perkembangan teknologi.
llmu
Komunikasi, apabila diaplikasikan secara benar, akan mampu mencegah dan
menghilangkan konflik antar-pribadi, antar-kelompok, antar-suku, antar-bangsa,
dan antar-ras; membina kesatuan dan persatuan umat manusia penghuni bumi.
Studi
komunikasi teramat penting karena permasalahan-permasalahan yang timbul akibat
komunikasi. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Secara kodrati, mereka harus
hidup bersama manusia lain, baik demi kelangsungan hidup, keamanan, maupun demi
keturunan. Jelasnya, manusia harus hidup bermasyarakat. Masyarakat bisa
berbentuk kecil, sekecil rumah tangga yang hanya terdiri dari dua orang suami-istri;
bisa pula berbentuk besar, sebesar kampung, desa, kecamatan, kabupaten atau
kota, provinsi, dan negara.
Semakin
besar suatu masyarakat berarti semakin banyak pula manusia yang dicakup. Pun
demikian cenderung akan semakin banyak masalah yang timbul, akibat
perbedaan-perbedaan di antara manusia yang banyak itu dalam pikiran, perasaan,
kebutuhan, keinginan, sifat, tabiat, pandangan hidup, kepercayaan, dan aspirasi.
Sungguh terlalu banyak untuk disebut satu demi satu.
Dalam
keseharian pergaulan hidup manusia, terjadi interaksi satu sama lain dan saling
mempengaruhi demi kepentingan dan keuntungan pribadi masing-masing. Di sini terjadi
saling mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan. Interaksi
dan percakapan ini telah terjadi sejak Adam a.s. berjumpa dengan Hawa. Dan
interaksi dan percakapan antar-manusia terus terjadi sampai sekarang, bahkan
manusia-manusia pada masa yang akan datang.
Hakikat
komunikasi adalah proses pernyataan hubungan antar-manusia. Yang dinyatakan
adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
sebagai alat penyalurnya. Dalam "bahasa" komunikasi, pernyataan
dinamakan pesan (message), orang yang
menyampaikan pesan disebut komunikator (communicator),
dan orang yang menerima pernyataan diberi nama komunikan (communicatee).
Untuk
tegasnya, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan. Jika dianalisis, pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni isi
pesan (the content of the message)
dan lambang (symbol). Kongkretnya,
isi pesan itu adalah pikiran atau perasaan, sedangkan lambang adalah bahasa.
Pikiran
dan perasaan sebagai isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan,
selalu menyatu secara terpadu, secara teoritis tidak mungkin hanya pikiran atau
perasaan saja. Persoalannya, mana di antara pikiran dan perasaan itu yang lebih
dominan. Yang paling sering adalah pikiran yang lebih dominan. Pada situasi di
mana guru sedang mengajar, da'i sedang berceramah, dan penyiar televisi sedang
membaca berita, isi pesan yang disampaikan ketiga komunikator tersebut
didominasi oleh pikiran. Perasaan lebih mendominasi pikiran hanya terjadi dalam
situasi tertentu, misalnya suami sebagai komunikator ketika sedang marah
mengucapkan kata-kata menyakitkan.
Seiring
dengan pergaulan hidup semakin lama semakin kompleks, interaksi dan komunikasi
pun bertambah pelik dan rumit. Komunikasi tidak lagi terjadi antara suami dan isteri
semata, tetapi dengan orang lain, baik sebagai komunikator maupun sebagai
komunikan.
Ferdinand
Tonnies mengklasifikasikan pergaulan hidup manusia menjadi dua jenis, yakni Gemeinschaft dan Gesellschaft. Yang dikategorikan Gemeinschaft adalah pergaulan hidup dengan ciri-ciri pribadi
(personal), tak rasional (irrational)
dan statis. Sedangkan Gesellschaft
merupakan pergaulan hidup dengan ciri-ciri tak pribadi (impersonal), rasional (rational) dan dinamis.
Gesellschaft
adalah pergaulan hidup yang serba formal, birokratis, dan kaku lantaran
peraturan-peraturan yang mengikat dan membatasi. Di situ terdapat pemimpin dan
bawahan atau pengikut yang dipimpin, yang harus taat, patuh, disiplin yang
sifatnya sanksional. Gesellschaft
bisa berbentuk jawatan, perusahaan, lembaga, badan, dan partai politik. Oleh
karena pergaulan hidup dalam Gesellschaft
bersifat tidak pribadi maka komunikasi acapkali tidak berlangsung mulus karena
hambatan psikologis, sosiologis, atau antropologis.
Semakin
peliknya hubungan antar-manusia mendorong semakin pentingnya studi terhadap
komunikasi, karena teknologi, khususnya teknologi komunikasi, yang semakin lama
semakin canggih. Dewasa ini banyak orang semakin asyik mempelajari ilmu
komunikasi. Mereka berpikir jika seseorang salah berkomunikasi (miscommunication), maka orang yang
dijadikan sasaran mengalami salah persepsi (misperception),
yang pada gilirannya salah interpretasi (misinterpretation),
giliran berikutnya terjadi salah pengertian (misunderstanding).
Dalam
hal-hal tertentu, salah pengertian ini dapat menimbulkan salah perilaku (misbehavior). Dan, apabila komunikasinya
berlangsung berskala nasional, akibatnya bisa fatal. Situasi komunikasi yang
semakin pelik itu mengundang pertanyaan yang hakiki yang memerlukan jawaban
yang mendasar pula.
Karena
komunikasi yang semakin pelik dan kita terus berusaha mencari jawaban yang
mendasar pula, maka kita mesti belajar ilmu komunikasi secara tepat dan
komprehensif. Betapa pentingnya kita belajar ilmu komunikasi, menurut Ruben &
Steward (2005:1-8), karena:
·
Komunikasi
adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam
kehidupan kita sehari-hari, komunikasi memegang peranan yang sangat penting.
Kita tidak bisa tidak berkomunikasi. Tidak ada aktivitas yang dilakukan tanpa
komunikasi, karena kita berbeda secara esensial sehingga membutuhkan komunikasi
dengan orang lain. Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi
dengan kita, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Cara kita
berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana
cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas,
organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi. Komunikasi
menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
·
Komunikasi
merupakan suatu aktivitas yang kompleks.
Komunikasi
adalah suatu aktivitas yang kompleks dan menantang. Dalam hal ini, ternyata
aktivitas komunikasi bukanlah suatu aktivitas yang mudah. Untuk mencapai
kompetensi komunikasi memerlukan understanding
dan suatu keterampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif.
Ellen Langer, dalam Ruben & Stewart (2005: 3), menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita
memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi
baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif, tidak hanya satu
perspektif, di kehidupan manusia.
·
Komunikasi
adalah vital untuk suatu kedudukan yang efektif.
Karir
dalam bisnis, pemerintahan, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami
situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi yang efektif, memerlukan
kerjasama antara satu dan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide
yang efektif melalui saluran-saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari
suatu kedudukan/posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi dapat
ditempuh antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan
interpersonal, dan kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan.
·
Pendidikan
tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
Terkadang
kita menganggap bahwa komunikasi hanyalah sesuatu yang bersifat common sense dan setiap orang pasti
mengetahui bagaimana cara berkomunikasi. Padahal, sesungguhnya, banyak orang yang
tidak memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik karena ternyata banyak
pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak sebatas dalam
bentuk verbal tapi juga non-verbal. Kita membutuhkan keterampilan komunikasi
dalam bentuk tulisan dan oral, keterampilan berkomunikasi secara interpersonal
ataupun secara kelompok. Dengan begitu kita dapat berkolaborasi sebagai anggota
kelompok atau masyarakat secara baik.
Kadang
kita juga mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak orang yang
berpendidikan tinggi namun tidak memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik
dan memadai. Akibatnnya, mereka mengalami kegagalan dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya. Di sinilah letak pentingnya komunikasi itu perlu kita
pelajari.
·
Komunikasi
adalah populer.
Komunikasi
adalah suatu bidang yang dapat dikatakan sangat populer. Banyak bidang-bidang
komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan,
tentang hubungan komunikasi dengan bidang profesional lainnya termasuk hukum,
bisnis, informasi, pendidikan, ilmu komputer, dan lain-lain. Komunikasi pun tampil
sebagai ilmu sosial, ilmu perilaku dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin komunikasi
bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi,
sosiologi, antroplogi, dan politik. ***
No comments:
Post a Comment