Monday, April 8, 2013

Kontribusi Asuransi Jiwa ke PDB Masih di Bawah 2%


Rendahnya kesadaran keuangan (financial literacy) menjadi tantangan utama di industri keuangan. Pasalnya, kontribusi sektor keuangan, seperti asuransi, masih minim.

Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan menjelaskan, hal tersebut tercermin dari rendahnya penetrasi asuransi jiwa. Menurutnya, kontribusi total premi industri terhadap PDB masih kurang dari dua persen, dan masih sebesar empat persen dari total populasi pemegang polis asuransi jiwa individual.

Karenanya, untuk menjawab tantangan tersebut PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meresmikan pusat pelatihan dan pengembangan untuk tenaga pemasaran, baik dari jalur distribusi keagenan maupun partnership distribution.

"Melalui PRUsales academy, kami melatih tenaga pemasaran kami untuk menjadi mitra terbaik dalam melayani kebutuhan perencanaan keuangan masyarakat Indonesia," kata dia di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (18/3/2013).

Hingga saat ini tenaga pemasaran yang sudah dilatih mencapai 13 ribu per bulan. Namun, pemberian lisensi baru diberikan kepada 2.000 tenaga pemasaran per bulannya. "Dengan adanya pusat pelatihan ini kami berharap untuk meningkatkan jumlah tenaga pemasaran yang berkualifikasi," kata dia.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terdapat 290 ribu tenaga pemasaran berlisensi, yang melayani 580 juta pemegang polis di Indonesia, dengan pertumbuhan tenaga pemasaran berlisensi sekira 25-26 persen per tahun.

"Kami meyakini bahwa perkembangan industri ini akan terus didorong oleh tenaga pemasaran yang bertatap muka dengan nasabah melalui agen, maupun partnership distribution, utamanya bancassurance," katanya.    
    

No comments:

Post a Comment