Monday, April 1, 2013

Penyerapan Dana Bapertarum Rendah


Permintaan bantuan uang muka rumah yang diajukan pegawai negeri sipil (PNS) kepada Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) masih rendah.

“Selama 2012, penyerapan dana bantuan perumahan masih di bawah 10.000 unit dari alokasi untuk 15.000 PNS,” tutur Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap Bapertarum, Ariev Baginda Siregar, di sela-sela REI Expo di Mal Ciputra, belum lama ini.
Menurut dia, penyaluran bantuan perumahan bagi PNS masih belum sesuai dengan harapan. Penyebabnya, para PNS menganggap sulit prosedur untuk mendapatkan bantuan.

“Padahal sebenarnya syarat atau prosedurnya sangat mudah dan cepat, melalui bank yang bekerja sama dengan Bapertarum. Di Jateng, kami bekerja sama dengan BTN dan Bank Jateng,” jelasnya.
PNS yang ingin memperoleh dana bantuan, lanjut dia, bisa mengajukan kelengkapan persyaratan ke bank, dan selanjutnya bank yang mengurus.

Pengembang

Selain bekerja sama dengan perbankan sebagai penyalur dana, pihaknya menggandeng pengembang-pengembang perumahan di seluruh Tanah Air.
Melalui upaya tersebut, kata dia, diharapkan 70% kebutuhan rumah PNS pada tahun ini dapat terpenuhi dari Bapertarum.

“Sejak Januari hingga Maret 2013, pengajuan bantuan PNS kepada Bapertarum baru 1.358, dan semua masih dalam proses pencairan,” tuturnya.
Bapertarum, tegas dia, terus mendorong PNS memiliki rumah lewat fasilitas yang ditawarkan. Tiap tahun rata-rata ada alokasi bantuan bagi 15.000 PNS dengan nilai Rp 15 juta per orang.

“Dalam setahun kami bisa mengumpulkan dana hingga Rp 226 miliar. Dana itu berasal dari tabungan perumahan seluruh PNS yang dipotong melalui gajinya dengan nilai mulai Rp 3.000 per orang,” ungkapnya.
Dana yang terkumpul, tambah dia, disalurkan kembali kepada PNS yang membutuhkan rumah dalam bentuk bantuan uang muka yang besarannya sesuai dengan golongan, serta ditambah dana pinjaman lunak sehingga jumlah totalnya sekitar Rp15 jutaan.

Wakil Ketua DPP REI Jateng Bidang Diklat, Sudjadi, menyatakan pihaknya siap mendukung kebutuhan rumah PNS. Di Jateng, saat ini ada 50 pengembang yang telah berkomitmen menyediakan rumah tapak sejahtera untuk para PNS melalui Fasilitas Likuiditas Pemilikan Perumahan (FLPP).
“Tahun ini, para pengembang itu mampu memenuhi kebutuhan sampai 2.000 unit rumah yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota,” paparnya.

No comments:

Post a Comment