PT Askes
(Persero) secara resmi akan berganti nama menjadi Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) pada Januari 2014. Bersamaan dengan hal tersebut, berbagai bentuk
pelayanan pun akan diperbaharui.
Salah satu
yang dilakukan yakni identifikasi data melalui cap jempol. "Nantinya bagi
anggota tinggal cap jempol saja (screen jempol) sudah keluar datanya,"
ujar Dirut Askes Fahmi Idris di kantornya, Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Fahmi
melanjutkan, pihaknya saat ini telah memiliki lebih dari 1.000 rumah sakit.
Adapun Rumah Sakit tersebut, yakni milik peserta rumah sakit Jamkesmas itu
provider Askes.
"Di
luar itu, ada juga swasta. Artinya hingga saat ini seluruh kabupaten kota rumah
sakitnya sudah ada Jamkesmas. Jadi semuanya. Di antaranya ada swasta
juga,"katanya.
Meski
seluruh kabupaten kota sudah ada rumah sakit partner BPJS, Fahmi menuturkan
untuk daerah-daerah tertentu sulitnya jangkauan jaringan telekomunikasi bisa
menjadi hambatan. "Itu tergantung jaringannya. Kalau jaringan internet
cepat ya cepat,"tambahnya.
Lebih
lanjut Fahmi mengatakan, seluruh proses menggunakan IT di kelola sendiri oleh Asekes.
"IT- nya kita buat sendiri. Kalau kita tidak pernah pakai IT luar. Nanti
bahaya," pungkasnya. (economy.okezone.com)
No comments:
Post a Comment