Direktur
Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Jamsostek Amri Yusuf menilai
penyelenggaraan Jaminan Kesehatan di Indonesia jauh lebih baik dari negara
luar. Hal itu diungkapkan terkait dengan Shutdown atau penghentian operasional
pemerintahan federasi Amerika Serikat (AS) karena program kesehatan yang
digagas Presiden Obama (Obamacare) disabotase Partai Republik.
Menurut
Amri penyelenggaraan jaminan kesehatan Indonesia lebih baik yang dibuktikan
dengan komitmen kuat dari pemerintah mentransformasikan Askes ke Badan
Penyelenggara Jaminan Sistem Kesehatan (BPJS Kesehatan).
"Penyelenggaraan
jaminan kesehatan di Indonesia jauh lebih baik dari negara luar. Komitmen
pemerintah kita lebih kuat." kata Amri saat ditemui dalam kunjungan
kerjanya di Medan, Rabu (3/9/2013).
Dirinya
mengingatkan komitmen tersebut terbukti dengan terbentuknya Undang-undang
sistem jaminan kesehatan nasional menuju pelaksanaan BPJS Kesehatan pada
tanggal 1 Januari 2014. Dirinya pun berharap dengan resminya BPJS Kesehatan
beroperasi pada awal tahun depan maka kesehatan semua masyarakat Indonesia
sudah terjamin.
Lebih
lanjut, Amri menilai gejolak yang terjadi dalam pemerintahan AS menunjukkan
bahwa pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat bukanlah pekerjaan mudah.
"Padahal
Obamacare itu kan program yang penting buat rakyat. Gara-gara satu program itu
semua program Obama disabotase . Itu menunjukkan tidak mudah memang melakukan
layanan kesehatan bagi masyarakat itu."tutur Amri.
Padahal,
lanjut dia, AS adalah negara adidaya dan
komitmen pemerintahnya tinggi, tapi tidak semua anggota legislatif mau
mendukung program tersebut.
"Mungkin
itu karena mereka negara kapitalis sehingga menilai jaminan kesehatan lebih baik diserahkan pada
perusahaan," tukasnya.
Amri
menambahkan jika Shutdown tersebut terus berlanjut maka akan membawa dampak
negatif bagi perekonomian Indonesia. Ekspor Indonesia ke negara tersebut akan
terhambat.
"Luar
biasa AS, gara-gara itu banyak pekerja
dirumahkan. Kalau itu berlanjut bangkrut negara itu dan itu berdampak ke
ekonomi kita, semua ekspor kita ke sana tidak akan jalan."tandasnya. (economy.okezone.com)
No comments:
Post a Comment