Wednesday, October 30, 2013

NELAYAN PUGER BUTUH ASURANSI

Kecelakaan kerja yang dialami oleh nelayan Puger merupakan hal sering terjadi. Imbasnya, keluarga yang ditinggalkan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Tidak salah jika pemuka dan tokoh masyarakat desa setempat berinisiatif mengumpulkan masyarakat, khususnya para nelayan untuk ikut asuransi. Hal ini yang menjadi pembahasan dalam kunjungan asuransi MNC Life di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember Jum’at kemarin.

Kunjungan yang diikuti oleh beberapa pemuka agama desa setempat, merupakan kali pertama pemberian klaim bagi keluarga nelayan. Dengan adanya contoh tersebut, diharapkan, semua nelayan tidak canggung untuk membuat asuransi.

Sumir (40), warga RT 3/RW 5 Dusun Mandara II, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember. Merupakan korban kecelakaan akibat terkena strum accu saat hendak melakukan pengisian ulang. “Ini sebagai contoh bagi warga Puger, agar tahu manfaat dan keuntungan asuransi. Jadi tidak ragu untuk ikut asuransi,” terang Isa, salah satu pemuka agama desa setempat.

Holim, istri korban, menjelaskan, dengan adanya asuransi tersebut, dirinya sangat terbantu. Sebab, lantaran ditinggal sang suami, dirinya saat ini harus berjuang menghidupi tiga orang anaknya.

Gatot Gunawan, Direktur Agen MNC Life menjelaskan, pihaknya memang memberikan keleluasaan bagi kalangan bawah yang hendak melakukan asuransi. “Kami memberikan kesempatan bagi nelayan, petani dan seluruh masyarakat bawah untuk bergabung dalam asuransi. Memang kecelakaan bukanlah suatu yang diinginkan. Namun jika seseorang melakukan asuransi, maka beban keluarganya bisa sedikit terkurangi,” terang pria asal Surabaya tersebut.

Untuk itu, pihak pemuka agama dan tokoh masyarakat Puger, akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar peduli dan tidak canggung untuk memasukkan keluarganya dalam suatu asuransi.


Sementara, Nur Ahmad Jufri, salah seorang warga keturunan Tionghoa menjelaskan, selama ini tidak ada perhatian apa pun dari pihak Kecamatan Puger selaku pemangku wilayah. Harapan masyarakat, jika ada nelayan atau penduduk yang meninggal akibat suatu kejadian, setidaknya ada santunan. “Jadi keluarga yang ditinggal bisa sedikit terkurangi bebannya. Kalau selama ini, Camat seakan tidak ada,” terang Ahmad Jufri. (wartajember.com)

No comments:

Post a Comment