Friday, April 11, 2014

Harga yang Murah


Dari Mughirah atau selainnya, Abu al-Ahwash berkata, "Budak perempuan Ibrahim sengaja berpuasa pada hari yang sangat panas. Lalu dia ditanya, "Kenapa kau sengaja berpuasa di hari yang sangat panas?" Dia menjawab, "Barang itu, jika murah, maka semua orang akan membelinya."

Kau Telah Berbuat Jahat Kepadaku
Dari Abdullah bin al-Hasan al-Qadhi al-Anbari, "Aku memiliki seorang jariyah dari bangsa Ajam dan cantik. Aku tertarik dengannya. Pada suatu malam, dia tidur di sampingku, lalu dia terbangun dan aku tidak menemukannya. Aku mencarinya, ternyata dia sedang sujud dan berdoa, Demi cinta-Mu kepadaku, ampunilah aku. Aku bermohon, Wahai jariyah, jangan kau katakan demi cinta-Mu kepadaku, tetapi katakanlah, demi cintaku kepada-Mu. Jariyah itu berkata, Wahai orang yang tidak berguna, cinta-Nya kepadaku telah mengeluarkanku dari kemusyrikan menuju Islam. Dia membangun mataku dan menidurkan matamu. Lalu aku berpesan, Pergilah, kau bebas karena Allah SWT. Dia berkata, Tuhanku, aku telah berbuat jahat pada-Mu, dulu aku mendapat dua pahala, sekarang aku hanya punya satu pahala."

Menyesal Karena Tertinggal
Khalid al-Warraq bercerita, "Aku memiliki seorang jariyah yang sangat giat beribadah. Pada suatu hari aku menemuinya dan memberitahu tentang kasih sayang Allah dan penerimaan-Nya, pekerjaan akan berjalan. Dia menangis lalu berkata, "Wahai Khalid, aku memiliki beberapa harapan pada Allah SWT yang kalau dipikul oleh gunung-gunung, mereka tidak kuasa memikulnya sebagaimana mereka tidak mampu memikul amanah. Aku tahu bahwa dalam kemurahan-Nya, Allah SWT akan menolong setiap orang yang berdosa. Tetapi, bagaimana aku yang menyesal karena telah tertinggal?"
Khalid berkata, "Apakah penyesalan yang lalu?"
Dia menjawab, "Nanti pada hari mahsyar, saat semua yang berada dalam kubur dibangkitkan, orang-orang yang berbuat baik akan mengendarai amalnya yang baik, lalu mereka melewati shirath paling dahulu. Demi keagungan Tuhanku, orang yang kurang amalnya tidak akan melewati orang yang giat beramal, walaupun kemuliaan akan merangkak, atau bagaimana aku dengan matinya rasa sedih dan duka jika aku melihat mereka lari bersama-sama dan bendera orang-orang baik berkibar, lalu orang-orang yang merindu melewati shirath, orang-orang yang mencinta sampai pada Allah SWT dan aku tertinggal bersama orang-orang yang berbuat jahat dan dosa?"
Kemudian dia menangis dan mengucap, "Wahai Khalid, lihatlah, bukankah perampok merampok keluasan waktumu untuk mensegerakan amal? Karena di antara dua rumah, tidak ada rumah yang ada pembantunya yang luput dari berkhidmah. Maka celakalah bagi orang yang kurang dalam berkhidmah pada Tuhannya sedangkan dia banyak punya harapan. Tidakkah amal akan membangunkannya ketika orang-orang yang tidak berguna tidur pulas?"

Sampai Dia Mati
Ya'la bin Hakim meriwayatkan dari Said bin Jubair yang bercerita, "Aku belum melihat orang yang begitu menjaga kehormatan Ka'bah dan demikian ingin ke sana selain penduduk Basrah. Pada suatu malam, aku pernah melihat seorang jariyah di antara mereka bergelayut di dinding Ka'bah dan dia berdoa sambil menangis, tertunduk lalu mati."

Mulia dan Hina
Aun bin Abi Imarah al-Bashri mengisahkan dari Abu Mahraz al-Thafawi yang bertutur, "Aku mengeluhkan sempitnya usahaku pada jariyahku sedangkan aku masih muda. Jariyah Abu Mahraz berujar, "Anakku, mintalah bantuan pada kemuliaan qana'ah dari kehinaan tuntutan. Demi Allah, dari kebanyakan orang, aku melihat hanya sedikit yang kembali dengan selamat." Abu Mahraz berkata, "Setelah mengetahui makna ucapannya, aku selalu qana'ah."

No comments:

Post a Comment