Thursday, October 9, 2014

Pemprov Riau Ingatkan Kab/kota Percepat Validasi Data Jamkesda

* Dukung Program JKN

Pemprov Riau mengimbau semua kabupaten/kota mempercepat validasi data peserta Jamkesda. Batas akhirnya 30 November mendatang.

Untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pelayanan semesta tahun 2019, Pemerintah Provinsi Riau menghimbau semua kabupaten/kota agar mempercepat validasi data peserta Jamkesda. Mengingat pentingnya validasi data tersebut, Pemprov juga menetapkan batas akhir bagi masing-masing kabupaten/kota sampai 30 November mendatang.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat memimpin Rapat Kesepakatan Percepatan Integrasi Jamkesda Riau ke Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Rabu (08/10/14). Menurutnya, banyak fakta temuan di lapangan menunjukkan bahwa, ada masyarakat yang status sosialnya dari miskin sudah menjadi sejahtera masih memiliki kartu Jamkesda. Ada pula peserta yang memegang kartu Jamkesda lebih dari satu padahal penggunaannya sama. Hal ini dianggap merugikan, karena masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan.

"Sejauh ini program pelayanan Jamkesda belum tepat sasaran, karena data yang ada tidak valid. Untuk itu, validasi data peserta Jamkesda ini sangat dibutuhkan. Ini merupakan dasar dari implementasi peserta Jamkesda, khususnya bagi masyarakat miskin. Jadi semua kabupaten/kota sudah harus menyelesaikan validasi data sampai 30 November," ujarnya.

Untuk di Riau sendiri, Plt Gubernur Riau ini menjelaskan, dalam mendukung suksesnya implementasi tersebut, nantinya pembagian anggaran akan dibuat menjadi 4 kuadran. Masing-masing yakni, Pemrov 20 persen dan 80 persen Bengkalis, kemudian Pemprov 30 persen dan 70 persen untuk Siak, Rohil, Dumai. Lalu Pemprov 40 persen dan 60 persen untuk Inhu, Kuansing, Pelalawan, Meranti, Pekanbaru dan Rohul. Selanjutnya Pemprov 50 persen dan 50 persen untuk Inhil dan Kampar.

"Rapat kesepakatan ini saya harapkan bisa menghasilkan MoU yang sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan BPJS Kesehatan, sehingga program Jamkesda ke JKN bisa dilaksanakan dengan baik," paparnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Riau, Dr Yohanes menuturkan data kepesertaan terbaru untuk Jamkesda sendiri telah mencapai 15 ribu peserta. Sedangkan penambahan baru hanya berjumlah 65 orang. Sementara, Kadivre II BPJS Kesehatan, Benjamin Saut mengatakan, untuk mendukung pencapaian dan meningkatkan layanan kesehatan secara maksimal tersebut, BPJS Kesehatan juga telah melakukan pengembangan sarana dan prasarana. Salah satunya dengan dibukanya dua kantor cabang di Tembilahan dan Payakumbuh. (http://riauterkini.com/)

No comments:

Post a Comment