Monday, September 21, 2015

Klaim tinggi, Rama hapus asuransi kesehatan

Klaim tinggi, Rama hapus asuransi kesehatan


PT Asuransi Rama Satria Wibawa (Asuransi Rama) menghapus asuransi kesehatan dalam produk asuransinya. Klaim yang tinggi membuat perusahaan untuk memutuskan untuk menghapus produk tersebut.

Oey Sandy Wijaya, Presiden Direktur Asuransi Rama mengatakan, klaim asuransi kesehatan yang tinggi, sementara kontribusi preminya hanya berkisar antara 10%. Klaim untuk asuransi kesehatan yang harus dibayar jumlahnya bisa mencapai separuh dari total pembayaran klaim.

"Kami hapus tahun ini, nanti kami pertimbangkan untuk dijual lagi jika infrastruktur kami sudah bagus dan diperbaiki. Lagi pula jaringan rumah sakit kami belum banyak," kata Oey pada Kamis (17/9).

Sampai Agustus pembayaran klaim Asuransi Rama mencapai Rp 270 miliar. Meski tidak ada kenaikan, namun pembayaran klaim perusahaan telah melebihi dari premi yang dihimpun sampai Agustus sebanyak Rp 100 miliar.

Setelah menghapus asuransi kesehatan. Asuransi Rama akan fokus pada produk asuransi kerugian. Misalnya, untuk produk asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan atau marine cargo, asuransi kendaraan bermotor, asuransi rekayasa atau engineering, asuransi kecelakaan diri atau personal accident (PA).

Selama ini, kontribusi asuransi kebakaran mencapai 60%. Sisanya 20% adalah asuransi kendaraan bermotor. Lalu 20% merata tersebar di asuransi marine cargo, asuransi engineering dan asuransi kecelakaan (PA).

Penjualan produk asuransi akan mengandalkan jalur distribusi broker yang saat ini berkontribusi sebanyak 60% dari total premi. Jalur broker dikhususkan untuk menghimpun asuransi yang berasal dari korporasi.

Sedangkan jalur distribusi keagenan akan menghimpun asuransi rental yakni asuransi kendaraan. Agen telah menyumbang perolehan premi sebesar 20%. Sisanya, 20% berasal dari bancassurance yakni Bank BRI, Bank ANZ dan Bank Permata
.

No comments:

Post a Comment