Wednesday, August 6, 2014

Pemkot Belum Siapkan Anggaran Tentang Bantuan Sosial Nelayan

Pemkot Belum Siapkan Anggaran Tentang Bantuan Sosial Nelayan


Anomali kecepatan angin di Surabaya yang terjadi pada pukul 4 pagi hingga 9 Selasa siang (5/8) membuat 44 kapal nelayan di kawasan pesisir pantai Kenjeran tenggelam. Kecepatan angin yang diprediksi berkecepatan sekitar 100 knots lebih tersebut yang menciptakan ombak setinggi 4 meter. Namun sayang, menyikapi hal ini badan penanggulangan bencana alam bentukan pemerintah kota Surabaya belum mengambil tindakan taktis apapun.
Datangnya angin muson timur, peralihan musim hujan yang akan dimulai September mendatang, memicu anomali cuaca dengan angin kencang yang berada di atas 100 knots. Padahal ambang batas aman seharusnya sekitar 22 knots per jam.
Setidaknya ada 44 perahu nelayan pesisir pantai Kenjeran yang tenggelam akibat angin kencang. Namun menanggapi hal tersebut, badan penanggulangan bencana alam bentukan Pemkot Surabaya dengan anggaran lebih dari Rp 2 miliar belum menyikapinya dengan serius.
“Hingga saat ini kami masih berupaya memberikan sosialisasi saja kepada para nelayan pantai kenjeran. Untuk bantuan sosial Pemkot Surabaya masih belum dapat menentukan sikap,” terang Sumarno, ketua badan penanggulangan bencana Pemkot Surabaya.
Diprediksi arah kecepatan angin yang terjadi di kawasan pesisir pantai Surabaya Timur tersebut akan terus terjadi hingga pada tujuh hari ke depan. Rencananya sejumlah SKPD akan turun langsung ikut mengantisipasi langsung anomali cuaca tersebut. (dari: http://surabayanews.co.id/
)

No comments:

Post a Comment