Sunday, January 12, 2014

Haruskah Belajar dari Sistem Jaminan Kesehatan Thailand?



KENYATAANNYA, pelayanan kedokteran di Indonesia masih banyak kekurangan. Hal ini yang terus menjadi sorotan masyarakat luar.

Terlebih lagi, tahun ini Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dijalankan oleh pemerintah. Tentunya, pelayanan kesehatan pada sistem asuransi sosial ini kembali menjadi sorotan, terkait dengan masalah-masalah yang mungkin akan muncul.

Mengenai sistem jaminan sosial, Guru Besar penyakit dalam FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI membandingkan pengalaman Thailand yang sudah 13 tahun menjalankan sistem asuransi sosial. Dia mengatakan pada sistem asuransi sosial, masalah kesehatan seharusnya bisa diselesaikan di layanan primer.

"Sebanyak 70 persen masalah kesehatan di Thailand, bisa selesai di layanan primer. Selain itu, penghasilan dokter di sana bisa mencapai sekira Rp20 juta per bulan," ucapnya pada acara  Forum Bahasan Mencari Solusi II Quo Vadis Dokter Indonesia di Prodia Tower, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2014).

Selanjutnya, dia juga menjelaskan pada sistem asuransi sosial, memang terdapat beberapa kendala pada tahun-tahun pertama. Misalnya, pendataan peserta jaminan sosial dan banyaknya peserta sakit yang mendaftar.

"Pada sistem jaminan sosial di Thailand itu, pada tahun pertama, masalahnya adalah pendataan peserta dan banjirnya pasien di layanan primer. Namun, terus dievaluasi dan diperbaiki sistemnya," tutupnya. (health.okezone.com)

No comments:

Post a Comment