KENYATAANNYA, pelayanan kedokteran
di Indonesia masih banyak kekurangan. Hal ini yang terus menjadi sorotan
masyarakat luar.
Terlebih
lagi, tahun ini Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dijalankan oleh pemerintah.
Tentunya, pelayanan kesehatan pada sistem asuransi sosial ini kembali menjadi
sorotan, terkait dengan masalah-masalah yang mungkin akan muncul.
Mengenai
sistem jaminan sosial, Guru Besar penyakit dalam FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr.
Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI membandingkan pengalaman Thailand yang sudah 13
tahun menjalankan sistem asuransi sosial. Dia mengatakan pada sistem asuransi
sosial, masalah kesehatan seharusnya bisa diselesaikan di layanan primer.
"Sebanyak
70 persen masalah kesehatan di Thailand, bisa selesai di layanan primer. Selain
itu, penghasilan dokter di sana bisa mencapai sekira Rp20 juta per bulan,"
ucapnya pada acara Forum Bahasan Mencari
Solusi II Quo Vadis Dokter Indonesia di Prodia Tower, Kramat, Jakarta Pusat,
Sabtu (11/1/2014).
Selanjutnya,
dia juga menjelaskan pada sistem asuransi sosial, memang terdapat beberapa
kendala pada tahun-tahun pertama. Misalnya, pendataan peserta jaminan sosial
dan banyaknya peserta sakit yang mendaftar.
"Pada
sistem jaminan sosial di Thailand itu, pada tahun pertama, masalahnya adalah
pendataan peserta dan banjirnya pasien di layanan primer. Namun, terus
dievaluasi dan diperbaiki sistemnya," tutupnya. (health.okezone.com)
No comments:
Post a Comment