* BPJS KETENAGAKERJAAN
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
menargetkan dapat menuntaskan kepesertaan seluruh pegawai negeri sipil
di wilayah Sulawesi Utara pada tahun ini.
Sulhan
Ibrahim, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara, mengatakan
saat ini jumlah PNS yang sudah terdaftar sebagai peserta jaminan sosial
oleh BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai sekitar 7.000 orang, atau di
bawah 10 persen alias hanya sebagian kecil dari total PNS yang berjumlah
kurang lebih 77.200 orang.
“Tahun ini harus tuntas, sebelum 1 Juli 2015,” ujarnya saat ditemui Bisnis, Senin (19/1/2015).
Guna
mencapai target ini, Sulhan mengatakan pihaknya akan memperkuat
koordinasi dengan pemerintah daerah di 16 kabupaten/kota di Sulut. Saat
ini, PNS yang telah menjadi peserta berasal dari Pemerintah Provinsi
Sulut dan Pemerintah Kota Manado.
Selain
memprioritaskan kepesertaan dari kalangan PNS, lanjutnya, BPJS
Ketenagakerjaan juga akan semakin gencar melebarkan sayap guna membidik
potensi peserta dari kalangan pegawai di luar PNS.
Salah
satu strategi yang dilakukan adalam memperluas jaringan kantor, yakni
dengan menambah 3 kantor cabang layanan pada tahun ini di Tomohon,
Kotamobagu, dan Bitung. BPJS Ketenagakerjaan juga akan bekerja sama
dengan pemerintah daerah selaku regulator, dinas tenaga kerja, serta
sejumlah asosiasi.
Selain
itu, pihaknya juga akan mengikuti arahan dari kantor pusat untuk
menggarap potensi kepesertaan dari pekerja informal seperti para
pedagang di pasar-pasar tradisional serta kelompok petani dan nelayan.
“Kami
sudah mendata kira-kira ada potensi setidaknya 2.000 orang pekerja
informal di setiap kabupaten kota yang sangat potensial untuk menjadi
peserta,” katanya.
Adapun,
jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Sulut hingga akhir
Desember 2014 mencapai 99.118 orang. Sepanjang 2014, terjadi penambahan
42.044 peserta baru yang berasal dari tenaga kerja formal maupun
informal. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan 32.952 orang.
Hingga
akhir tahun lalu, jumlah perusahaan yang terdaftar sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan mencapai 831 perusahaan, atau 131,34% dari target yang
ditetapkan sebanyak 635 perusahaan.
Sepanjang
tahun lalu, total iuran yang dihimpun mencapai sekitar Rp107 miliar
atau 85% dari target. Iuran tersebut mencakup jaminan hari tua, jaminan
kecelakaan kerja, dan jaminan kematian. Menurut Sulhan, tidak
tercapainya target iuran terjadi karena ada sejumlah perusahaan yang
masih menunggak pembayaran iuran para tenaga kerjanya.
Sementara
itu, total klaim yang dibayarkan pada 2014 mencapai Rp58,36 miliar,
yang masih didominasi oleh jaminan hari tua yakni Rp52,40 miliar atau
sekitar 89% dari total klaim.
Sisanya,
klaim jaminan kecelakaan kerja mencapai Rp2,29 miliar yang dibayarkan
kepada 141 peserta dan klaim jaminan kematian senilai Rp3,66 miliar yang
diserahkan kepada 177 peserta. (http://finansial.bisnis.com)
No comments:
Post a Comment