Sunday, February 3, 2013

Pasien Keluhkan Obat Jamkesmas


Keluarga pasien mempertanyakan dan mengeluhkan pelayanan RSU Prof Dr WZ Yohannes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang kian hari terus menurun. Selain kekurangan obat, pasien juga diminta untuk membeli obat sendiri dengan resep yang diberikan dokter.

Demikian diungkapkan Surung Silitonga, staf ahli anggota DPR RI yang ditempatkan untuk mendampingi Jamkesmas di RSU Kupang kepada Timor Express (Grup JPNN), akhir Januari 2013. Ia mengatakan, seharusnya kejadian tersebut Pemerintah NTT dan DPRD Provinsi NTT dapat mengambil sikap, bahkan lebih dari itu menekan RSU Kupang untuk memenuhi obat-obat Jamkesmas yang masih kosong, sehingga semua pasien terlayani.

Meski kontrol dari pos pendamping Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal sudah berjalan selama ini, namun kejadian demi kejadian yang sama terus terjadi. Bahkan, RSU Kupang seolah menutup mata dan beralasan masih dipesan.

Surung mengatakan, kejadian itu membuktikan bahwa belum ada perubahan pelayanan di RSU Kupang. Janji manajemen RSU Kupang untuk menormalkan obat Jamkesmas hingga saat ini belum terealisasi. Kejadian tersebut sangat merugikan pasien Jamkesmas yang berobat di RSU Kupang karena harus mengeluarkan biaya untuk mendapat obat.

"Hampir semua obat Jamkesmas belum ada di RSU Kupang. Akibatnya, banyak pasien yang membeli obat pada apotek luar karena stok di apotek RSU Kupang kosong," jelasnya seraya menambahkan, kejadian tersebut sangat berdampak pada kesembuhan pasien. Ia mengharapkan agar manajemen RSU Kupang secepatnya bisa menangani kejadian tersebut, sehingga pelayanan yang diberikan bisa dirasakan secara utuh oleh pasien. (www.jpnn.com)

No comments:

Post a Comment