Menyongsong pemberlakukan Undang-undang Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial (BPJS), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen memperkuat
jaringan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan. Penguatan jaringan
salah satunya pada pemberi pelayan kesehatan (PPK) primer.
Ketua PDM Kebumen HM Abduh Hisyam SAg menyampaikan, jaringan
layanan kesehatan dari hulu ke hilir yang kuat akan menjadi peluang yang baik
dalam menyongsong penerapan BPJS. Begitu sebaliknya, jika jaringan lemah,
penerapan BPJS akan berdampak buruk.
"Selain menguatkan jaringan, kami bertekad terus
meningkatkan kualitas layanan pada amal usaha bidang kesehatan baik rumah sakit
maupun klinik pratama," ujar Abduh Hisyam, di sela-sela Rakorda Majelis
Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PDM Kebumen di kampus Stikes Muhammadiyah
Gombong.
Acara tersebut menghadirkan pembicara Kepala Dinas Kesehatan
Kebumen dr Hj Y Rini Kristiani MKes. Dalam kesempatan itu, dr Rini
menyosialisasikan penerapan BPJS di Kebumen baik peluang dan tantangannya. "Rakorda ini salah satu upaya untuk
memperkuat jaringan antar AUM bidang kesehatan," ujar Ketua MPKU dr Monte
Selvanus Luigi Kusuma.
Wakil Ketua Bidang Kesehatan PDM Kebumen Ir HM Yahya Fuad SE
menyampaikan, saat ini PDM Kebumen memiliki empat rumah sakit yakni RS PKU
Gombong, RS PKU Petanahan, RS PKU Sruweng dan RS PKU Kutowinangun. Namun dari
26 kecamatan, PDM baru memiliki tiga klinik pratama yakni di Karanganyar,
Puring dan Pejagoan.
"Padahal di era BPJS nanti, jaringan PPK primer memiliki
peran sangat penting karena rujukan bertahap akan benar-benar diterapkan,"
ujar Yahya Fuad.
Dia menghitung, paling tidak PDM Kebumen akan mendirikan
sembilan lagi klinik pratama. Antara lain di Kecamatan Karangsambung, Sempor,
dan Rowokele. Adapun sisanya akan didirikan di lokasi sesuai dengan maping yang
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kebumen. "Lokasi yang masih kurang
Muhammadiyah akan mendirikan klinik pratama," ujarnya. (www.suaramerdeka.com)
No comments:
Post a Comment