Saturday, March 23, 2013

Klaim Jamkesda Telat Dibayar karena RS Nakal


 
Pemprov DKI mengakui terlambat membayar klaim rumah sakit terkait Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Namun, hal tersebut karena ada rumah sakit yang nakal.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jamkesda Dinas Kesehatan DKI Yudhita ada pihak RS yang hanya mengirimkan kwitansi penagihan kepada UPT Jamkesda. Begitu diperiksa, buktinya justru tidak ada.

"Adalah rumah sakit yang nakal. Kami ada evaluasinya. Misalnya rekam medisnya suka tidak lengkap," kata Yudhita di Jakarta, Jumat (22/3/2013).

"Kemudian ada pasien atau keluarganya memberikan tanda tangan begitu saja sudah mendapatkan obat, sudah mendapatkan pembiayaan, padahal belum ditangani RS," ujar Yuditha lagi.

Selain itu, tutur dia, pihak RS juga terlambar menyerahkan dokumen karena permasalahan sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit itu. Faktor lainnya, adalah karena sistem yang belum terintegrasi.

Sebelumnya diberitakan, utang Jamkesda Pemprov DKI Jakarta sejak 2011 mencapai Rp 355 miliar. Namun sebagian, yakni Rp 189 miliar telah dibayarkan. Sisanya, Rp 166 miliar, masih dalam tahap verifikasi.

No comments:

Post a Comment