Dua perusahaan asuransi pemerintah, PT Askes dan PT
Jamsostek, merasa yakin bisa memenuhi target penerima kartu jaminan sosial
(KJS) sebanyak 121,6 juta jiwa pada 1 januari 2014. Kartu yang bisa digunakan
untuk jaminan kesehatan maupun ketenagakerjaan merupakan bagian dari Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).
Direktur Utama PT Askes (Persero) Fachmi Idris
mengungkapkan, BPJS Kesehatan memproyeksikan mampu melayani 121,6 juta peserta
pada 1 Januari 2014. "Targetnya 121,6 juta jiwa yang akan kami
cover," terangnya di Jakarta, Kamis (7/3/2013).
Data Askes menunjukan, saat ini pihaknya telah
mengantongi database peserta kesehatan sebanyak 16,4 juta jiwa. Sedangkan
kepesertaan dari Jamsostek tercatat mencapai 86,4 juta. Dari kedua perusahaan
asuransi pelat merah ini, jumlah kepesertaan telah mencapai 102,8 juta jiwa,
atau kurang 18,8 juta jiwa dari target.
Askes mengaku pihaknya saat ini masih menunggu
pengalihan peserta Jamsostek sebanyak 8 jiwa juta. Peralihan ini diharapkan
dapat rampung sebelum BPJS Kesehatan mulai beroperasi.
Sementara itu, Direktur Utama Jamsostek, Elvin G
Masassya menuturkan bakal mendesain satu KJS Republik Indonesia bagi peserta
tenaga kerja BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. "Kartu ini lagi
dimatangkan dan bisa diimplementasikan pada awal 2014," tandasnya.
Saat ini, Elvyn menjelaskan, pihaknya segera
menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kementerian Perdagangan Dalam
Negeri untuk meminta data kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) untuk
menuntaskan proses pengalihan peserta Jamsostek ke Askes dan sebaliknya.
No comments:
Post a Comment