Monday, November 11, 2013

Banyak Warga Miskin Tidak Dapat Jamkesmas



Datang ke pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal gratis, Narno (52), mengeluhkan sakit keju linu. Sehari-hari, Narno menjadi petani, sekaligus menjabat sebagai Ketua RT 03/RW 5 Lingkungan Gunungmas, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.

Pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, digelar di rumah Padmo Wiyono, Lingkungan Gunungmas, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 49 tahun 2013. Ketua Seksi Bhakti Sosial (Baksos) HKN Wonogiri, dokter Heri Triyono MM, menyatakan, pengobatan massal gratis digelar di dua tempat. ''Yakni di Kelurahan Pagutan Kecamatan Manyaran, dan Desa Gedongrejo Kecamatan Giriwoyo,'' tegasnya.

Di dua tempat pelayanan pengobatan gratis tersebut, ditargetkan pemberian pelayanan masing-masing 200 penduduk dari golongan kurang mampu. Kemudian bekerjasama dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), diberikan pula bantuan sembako sebanyak 50 paket, bantuan air 100 mobil tangki untuk masyarakat Wonogiri selatan, dan pemberian paket alat-alat kebersihan. Kemudian donor darah massal, dilakukan bersama Akademi Perawat (Akper) dan PMI.

''Juga dilakukan penyuluhan gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat),'' tandas dokter Heri. Serangkaian kegiatan bhakti sosial ini, disinergikan dengan thema HKN 2013, yakni Indonesia cinta sehat, yang kemudian dijabarkan menjadi Wonogiri cinta sehat.

Dibutuhkan

''Pengobatan gratis, sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat, utamanya mereka yang tergolong miskin dan jauh dari Puskesmas,'' kata Waluyono. Kepala Urusan (Kaur) Administrasi Kelurahan Pagutan ini, menyatakan, banyak warga miskin yang tidak mendapatkan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) maupun Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah). Bahkan, tambahnya, warga miskin penderita penyakit kaki gajah kronis, bernama Sulardi yang tinggal di Lingkungan Gunungmas RT 1/RW 9, juga tidak mendapatkan jaminan kesehatan.

Menurut Waluyono, banyak warga miskin yang karena lantai rumahnya telah diplester atau telah memiliki sepeda motor, atau yang rumahnya telah diganti dinding bata, kemudian dicoret dari data penduduk miskin. Meskipun, tandasnya, dari sisi penghasilan sangat minim, karena hanya menjadi buruh tani tanpa memiliki lahan.

Lurah Pagutan, Drs Joko Lelono MM, menyatakan, Kelurahan Pagutan terdiri atas 12 lingkungan dan 34 RT. Jumlah penduduknya 5.397 jiwa (1.381 KK). Jumlah rumah tangga miskin (RTM) yang dilegalkan hanya sebanyak 431 KK. Yang mendapatkan Jamkesmas hanya 1.373 jiwa dan yang memperoleh Jamkesda hanya 562 jiwa.

Kasi Baksos HKN Wonogiri 2013, dokter Heri, menyatakan, yang menentukan warga miskin mendapatkan Jamkesmas adalah pusat. ''Mestinya, warga miskin yang tidak tercover Jamkesmas, didaftar mendapatkan Jamkesda. Hanya saja, karena terkendala dananya terbatas, tidak semua warga miskin tercover,'' ujarnya.

Penegasan sama, juga dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, dokter Widodo MKes. Lurah Joko Lelono, menyatakan prihatin dengan kenyataan banyaknya warga miskin yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan. ''Kalau kemudian ada yang sakit, saya buatkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu),'' ujar Joko. Hanya saja, keberadaan SKTM sering diabaikan oleh pihak rumah sakit. (www.suaramerdeka.com)

No comments:

Post a Comment