Sejumlah 400 tukang becak di Banda
Aceh akan peroleh perlindungan dari Jamsostek.
Hal ini
terungkap saat PT Jamsostek melakukan sosialisasi dengan para pengurus Pertiba
Reformasi Banda Aceh, yang dilaksanakan di kantor perusahaan tersebut.
Ketua
Pertiba Banda Aceh, Mukhtar Ali mengatakan, saat ini pekerja sektor informal,
seperti tukang becak memiliki resiko tinggi dalam pekerjaan. Namun sangat
disesalkan kemudian tidak ada perlindungan terhadap mereka.
"Karenanya
kita dari Pertiba Reformasi akan menghimbau dan berusaha agar 400 anggota kami
dapat peroleh perlindungan sosial dari PT Jamsostek," katanya kepada
Waspada Online, hari ini.
Untuk tahap
awal, lanjutnya, sebanyak 20 pengurus Pertiba Reformasi Banda Aceh langsung
masuk sebagai peserta Jamsostek, dan kedepan secara periodik seluruh anggota
kita akan masuk juga.
"Perlindungan
dari PT Jamsostek merupakan hal penting bagi kami, dalam hal ini tukang
becak," tukasnya.
Ia
menerangkan, untuk ikut serta dalam program perlindungan Jamsostek, para tukang
becak hanya dibebankan biaya iuran sebesar Rp1.000 per hari. "Dengan iuran
sebesar Rp1000, maka peserta akan mendapatkan manfaat berupa jaminan kecelakaan
kerja dan juga jaminan kematina," sebutnya.
Ditambahkannya,
dengan iuran sebesar itu, tiap tukang becak nantinya akan mendapatkan Rp20 juta
untuk jaminan kecelakaan kerja, dan Rp21 juta untuk jaminan kematian.
"Iuran
yang murah dengan manfaat yang besar, tentu hal ini sangat membantu para tukang
becak yang selama ini memiliki resiko tinggi dalam pekerjaannya,"
ungkapnya.
Sementara
itu, Kepala Cabang PT Jamsostek (Persero) Banda Aceh, Irwan Ibrahim
mengapresiasi langkah para pengurus Pertiba Reformasi yang memiliki keinginan
kuat memberikan perlindungan kepada para anggotanya.
"Perlindungan
sosial yang diberikan PT Jamsostek, diharapkan dapat mendorong para tukang
becak untuk bekerja tanpa perlu ragu dan khawatir disebabkan adanya jaminan
sosial yang di miliki," tuturnya.
Ia
melanjutkan, dengan adanya perlindungan sosial dari Jamsostek kepada para
pekerja becak, maka hal ini juga akan memberikan rasa aman dan nyaman.
"Kita juga berharap agar langkah para abang tukang becak ini diikuti oleh
para pihak sektor pekerja informal lainnya," pintanya. (www.waspada.co.id)
No comments:
Post a Comment