Saturday, April 27, 2013

Menkes Kecam Bidan yang Sengaja Berikan Susu Formula ke Bayi demi Upah


Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan prihatin karena ada bidan yang memberikan susu formula kepada bayi karena mendapat bayaran. Padahal Air Susu Ibu (ASI)mestinya diutamakan.

Hal ini disampaikan Nafsiah dalam acara silaturrahmi bersama stakeholder kesehatan se-Sumatera Utara (Sumut) di Ballroom Hotel Santika Dyandra, Medan, Jumat (26/4/2013). Dia menilai sangat penting untuk meningkatkan persentase pemberian ASI untuk bayi di Sumut.

"Pemberian ASI eksklusif cuma 34 persen, ini kriminal. Saya dengar beberapa tempat, mudah-mudahan tidak di Sumut, ada bidan yang dibayar untuk memberikan susu formula. Itu melanggar undang-undang," ujar Menkes.

Target pencapaian sebanyak 48 persen menurut Menkes juga terlalu rendah, karena idealnya mencapai 90 persen.

"Ini harus menjadi perhatian. Paling tidak angka pemberian ASI eksklusif sudah 80 persen," ujar Nafsiah.

Selain itu, Menkes juga mengomentari angka kasus HIV AIDS yang cenderung meningkat pesat di Sumut. Tahun 1994 kasus AIDS tercatat 41 kasus dan meningkat pada tahun 2012 menjadi 1.216 kasus.

Menkes mengatakan jumlah kasus HIV/AIDS di Sumut semakin meningkat yang berarti usaha masih kurang baik.

"Ini sangat menyedihkan, di Sumut hanya 17 kabupaten dan kota ada pelayanan HIV AIDS. Mohon alokasikan anggaran yang cukup," ujarnya.

No comments:

Post a Comment