Monday, July 22, 2013

Mulailah Menabung Dana Pensiun di Awal Bekerja

Saat memulai bekerja, kata pensiun mungkin masih belum terbayang sehingga belum terpikir untuk mengalokasikan dana khusus untuk pos ini.
Padahal, satu hal yang harus Anda sadari, berhenti bekerja karena pensiun atau usia yang sudah tidak produktif pasti akan terjadi.
Di sisi lain, memiliki hari tua yang tenang tanpa beban atau tanggungan apapun sepertinya jadi mimpi semua orang termasuk Anda. Apalagi jika ingin memiliki kehidupan yang lebih baik di masa pensiun. Jadi makin  menunda  menabung dana pensiun, semakin sulit untuk mengumpulkan biaya untuk hidup Anda setelah pensiun nanti.
 Sekarang, mari kita kalkulasikan bersama tentang impian menghabiskan masa pensiun yang Anda inginkan. Kira-kira pada umur berapakah Anda berencana pensiun? Setelah itu, hitung berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk hidup di masa setelah itu yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Jangan lupa untuk menghitung tingkat inflasi mata uang yang pastinya akan mempengaruhi biaya hidup Anda. Baru setelahnya, pilihlah cara untuk mempersiapkan dana tersebut. Anda bisa berinvestasi lewat properti, emas, menabung, reksa dana, atau asuransi.
Lalu kapan Anda memulainya? Berikut adalah waktu yang tepat untuk mulai menabung dana pensiun:
* Mendapatkan pekerjaan pertama
Ya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai mempersiapkan dana pensiun. Di beberapa kantor, tunjangan hari tua memang sudah dipersiapkan dengan memotong gaji bulanan Anda. Tapi coba Anda hitung kembali, apakah tunjangan dari kantor saja cukup untuk memenuhi kehidupan dan keinginan Anda di masa depan?
Jadi, mulailah menyisihkan 5-10% gaji Anda untuk dana pensiun. Dengan nominal yang masih sedikit, Anda mungkin belum bisa berinvestasi. Tapi jangan jadikan hal tersebut halangan untuk menabung. Paling tidak Anda sudah membuat komitmen untuk menjalaninya secara rutin.
* Menikah
Setelah menikah, otomatis tanggungan Anda akan bertambah. Bukan hanya soal pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, menyiapkan dana pensiun juga jadi bukti tanggung jawab Anda terhadap pasangan.
Ajak pasangan Anda untuk merencanakan masa depan seperti apa yang Anda berdua inginkan kelak. Jika sudah sepakat, minta pasangan untuk membantu mewujudkannya. Lalu mulailah membicarakan berapa banyak yang akan Anda dan pasangan sisihkan setiap bulannya. Misalnya, menyisihkan 20% dari hasil pendapatan berdua setiap bulan.
* Punya Anak

Anak juga salah satu tanggungan yang masa depannya perlu Anda perhitungkan saat pensiun nanti. Apalagi jika anak Anda masih bersekolah ketika Anda pensiun. Selain kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah dan menikah anak Anda juga harus masuk dalam perhitungan dana pensiun. Bisa dipastikan dananya tidak sedikit, bukan? Karena itu, sebaiknya Anda mulai merancang rencana pensiun dari sekarang. (www.tribunnews.com)

No comments:

Post a Comment