Saat
memulai bekerja, kata pensiun mungkin masih belum terbayang sehingga belum
terpikir untuk mengalokasikan dana khusus untuk pos ini.
Padahal,
satu hal yang harus Anda sadari, berhenti bekerja karena pensiun atau usia yang
sudah tidak produktif pasti akan terjadi.
Di sisi
lain, memiliki hari tua yang tenang tanpa beban atau tanggungan apapun
sepertinya jadi mimpi semua orang termasuk Anda. Apalagi jika ingin memiliki
kehidupan yang lebih baik di masa pensiun. Jadi makin menunda
menabung dana pensiun, semakin sulit untuk mengumpulkan biaya untuk
hidup Anda setelah pensiun nanti.
Sekarang, mari kita kalkulasikan bersama
tentang impian menghabiskan masa pensiun yang Anda inginkan. Kira-kira pada
umur berapakah Anda berencana pensiun? Setelah itu, hitung berapa banyak dana
yang dibutuhkan untuk hidup di masa setelah itu yang sudah disesuaikan dengan
kebutuhan Anda.
Jangan lupa
untuk menghitung tingkat inflasi mata uang yang pastinya akan mempengaruhi
biaya hidup Anda. Baru setelahnya, pilihlah cara untuk mempersiapkan dana
tersebut. Anda bisa berinvestasi lewat properti, emas, menabung, reksa dana,
atau asuransi.
Lalu kapan
Anda memulainya? Berikut adalah waktu yang tepat untuk mulai menabung dana
pensiun:
*
Mendapatkan pekerjaan pertama
Ya,
sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai mempersiapkan dana pensiun. Di
beberapa kantor, tunjangan hari tua memang sudah dipersiapkan dengan memotong
gaji bulanan Anda. Tapi coba Anda hitung kembali, apakah tunjangan dari kantor
saja cukup untuk memenuhi kehidupan dan keinginan Anda di masa depan?
Jadi,
mulailah menyisihkan 5-10% gaji Anda untuk dana pensiun. Dengan nominal yang
masih sedikit, Anda mungkin belum bisa berinvestasi. Tapi jangan jadikan hal
tersebut halangan untuk menabung. Paling tidak Anda sudah membuat komitmen
untuk menjalaninya secara rutin.
* Menikah
Setelah
menikah, otomatis tanggungan Anda akan bertambah. Bukan hanya soal pengeluaran
untuk kebutuhan sehari-hari, menyiapkan dana pensiun juga jadi bukti tanggung
jawab Anda terhadap pasangan.
Ajak
pasangan Anda untuk merencanakan masa depan seperti apa yang Anda berdua
inginkan kelak. Jika sudah sepakat, minta pasangan untuk membantu
mewujudkannya. Lalu mulailah membicarakan berapa banyak yang akan Anda dan
pasangan sisihkan setiap bulannya. Misalnya, menyisihkan 20% dari hasil
pendapatan berdua setiap bulan.
* Punya
Anak
Anak juga
salah satu tanggungan yang masa depannya perlu Anda perhitungkan saat pensiun
nanti. Apalagi jika anak Anda masih bersekolah ketika Anda pensiun. Selain
kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah dan menikah anak Anda juga harus masuk
dalam perhitungan dana pensiun. Bisa dipastikan dananya tidak sedikit, bukan?
Karena itu, sebaiknya Anda mulai merancang rencana pensiun dari sekarang.
(www.tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment