Fu
Shou masuk ke industri pemakaman bersamaan dengan pembukaan sebuah area
pemakaman milik mereka di Shanghai pada 1994. Sampai saat ini, sudah ada enam
lokasi pemakaman yang dioperasikan perusahaan itu dan mereka beroperasi di
delapan kota besar di China.
Perusahaan
ini membidik segmen pasar yang khusus, yaitu orang-orang tajir. Tak heran kalau
tarifnya tinggi. Untuk harga batu nisan misalnya, kalau harga umum adalah
antara 20 ribu sampai 50 ribu yuan, Fu Shou membanderol produk mereka sebesar
100 ribu yuan. Paket penguburannya tersedia hingga harga US$ 82 ribu lebih atau
lebih dari Rp 820 juta.
Banyak
selebritas yang memanfaatkan jasa Fu Shou. Contohnya adalah Ruan Lingyu,
bintang film China di era 1930-an, Wang Daohan, politikus China yang terlibat
dalam urusan relasi China-Taiwan, atau penyanyi terkenal Teresa Teng.
“Kami
punya 700 selebritas di sini,” kata Jason Wu, manager Fu Shou, kepada kantor
berita CNN pada pekan lalu. “Mulai dari kalangan militer, politisi, bintang
opera, dan aktor-aktor.”
Pada
Desember tahun lalu perusahaan ini masuk ke bursa saham Hong Kong dan meraih
investor besar. Sebanyak dua di antaranya adalah perusahaan asal Amerika
Serikat, yakni The Carlyle Group dan Farallon Investors.
Pemerintah
Komunis China sebetulnya kurang mendukung model pemakaman tradisional. Mereka
lebih merekomendasikan kremasi dan menawarkan insentif bagi mereka yang
bersedia menebar abu jenazah keluarganya di laut.
Penguburan
tradisional yang butuh lahan, dianggap tak cocok dengan semangat China yang
sedang giat-giatnya membangun di sektor properti. Tapi sikap ini tak sejalan
dengan kultur masyarakat. Mereka cenderung lebih menyukai penguburan
tradisional.
Untuk
yang bersikap seperti itulah perusahaan-perusahaan seperti Fu Shou Yuan hadir.
Fu Shou menawarkan beragam model nisan, juga arca. Malah ada paket bernama
Penguburan Beralaskan Bunga, di mana jenazah dimakamkan di sebuah taman yang
indah.
Fu
Shou juga menawarkan pembelian via online. Ada lebih dari 60 macam batu kubur
yang bisa dibeli melalui jalur Internet ini.
Meski
Fu Shou dominan, persaingan bisnis di industri pemakaman sesungguhnya sangat
ketat. Pemainnya banyak. Mulai dari perusahaan milik pemerintah sampai swasta.
Tak heran kalau pangsa pasar Fu Shou sendiri sesungguhnya hanya 1 persen.
Tapi,
lantaran segmen pasarnya yang unik, Fu Shou bisa meraup laba besar dari
industri pemakaman. Perusahaan ini tercatat telah menghasilkan 480 juta yuan
pada 2012. Laba bersihnya mencapai 124 juta yuan.
Fu
Shou sendiri tak ambil pusing dengan pangsa yang masih kecil. Soalnya, pasar
pemakaman di China masih sangat cerah karena tingginya angka penduduk berusia
lanjut di sana. Laporan Tahunan Development of the Cause of Ageing yang terbaru
mendapati bahwa populasi orang tua mencapai 202 juta orang atau 14,8 persen
dari total populasi China.
Angka
orang mati pun tinggi. The Funeral Green Paper, yang dipublikasikan oleh
Kementerian Urusan Sipil, mencatat bahwa ada 9 juta orang China wafat setiap
tahun.
Rata-rata
biaya pemakaman adalah US$ 500 dan total rakyat China menghabiskan US$ 4,5
miliar per tahun untuk urusan kematian. Kalau ditambahkan dengan biaya untuk
menempatkan abu jenazah dan pekuburan, serta jasa lainnya, maka total nilai
industri pemakaman di China mencapai US$ 33 miliar per tahun.
Nilai
yang layak untuk diperebutkan, bukan?
Sumber:
detikcom
No comments:
Post a Comment