Tuesday, February 25, 2014

Ini Jasa Pemakaman Favoritnya Orang Tajir China

Ada banyak perusahaan yang menjual jasa urusan kematian di China. Tapi barangkali belum banyak yang sesukses Fu Shou Yuan, perusahaan penyedia jasa urusan kematian pertama yang melantai di bursa saham Hong Kong.

Fu Shou masuk ke industri pemakaman bersamaan dengan pembukaan sebuah area pemakaman milik mereka di Shanghai pada 1994. Sampai saat ini, sudah ada enam lokasi pemakaman yang dioperasikan perusahaan itu dan mereka beroperasi di delapan kota besar di China.

Perusahaan ini membidik segmen pasar yang khusus, yaitu orang-orang tajir. Tak heran kalau tarifnya tinggi. Untuk harga batu nisan misalnya, kalau harga umum adalah antara 20 ribu sampai 50 ribu yuan, Fu Shou membanderol produk mereka sebesar 100 ribu yuan. Paket penguburannya tersedia hingga harga US$ 82 ribu lebih atau lebih dari Rp 820 juta.

Banyak selebritas yang memanfaatkan jasa Fu Shou. Contohnya adalah Ruan Lingyu, bintang film China di era 1930-an, Wang Daohan, politikus China yang terlibat dalam urusan relasi China-Taiwan, atau penyanyi terkenal Teresa Teng.

“Kami punya 700 selebritas di sini,” kata Jason Wu, manager Fu Shou, kepada kantor berita CNN pada pekan lalu. “Mulai dari kalangan militer, politisi, bintang opera, dan aktor-aktor.”

Pada Desember tahun lalu perusahaan ini masuk ke bursa saham Hong Kong dan meraih investor besar. Sebanyak dua di antaranya adalah perusahaan asal Amerika Serikat, yakni The Carlyle Group dan Farallon Investors.

Pemerintah Komunis China sebetulnya kurang mendukung model pemakaman tradisional. Mereka lebih merekomendasikan kremasi dan menawarkan insentif bagi mereka yang bersedia menebar abu jenazah keluarganya di laut.

Penguburan tradisional yang butuh lahan, dianggap tak cocok dengan semangat China yang sedang giat-giatnya membangun di sektor properti. Tapi sikap ini tak sejalan dengan kultur masyarakat. Mereka cenderung lebih menyukai penguburan tradisional.

Untuk yang bersikap seperti itulah perusahaan-perusahaan seperti Fu Shou Yuan hadir. Fu Shou menawarkan beragam model nisan, juga arca. Malah ada paket bernama Penguburan Beralaskan Bunga, di mana jenazah dimakamkan di sebuah taman yang indah.

Fu Shou juga menawarkan pembelian via online. Ada lebih dari 60 macam batu kubur yang bisa dibeli melalui jalur Internet ini.

Meski Fu Shou dominan, persaingan bisnis di industri pemakaman sesungguhnya sangat ketat. Pemainnya banyak. Mulai dari perusahaan milik pemerintah sampai swasta. Tak heran kalau pangsa pasar Fu Shou sendiri sesungguhnya hanya 1 persen.

Tapi, lantaran segmen pasarnya yang unik, Fu Shou bisa meraup laba besar dari industri pemakaman. Perusahaan ini tercatat telah menghasilkan 480 juta yuan pada 2012. Laba bersihnya mencapai 124 juta yuan.

Fu Shou sendiri tak ambil pusing dengan pangsa yang masih kecil. Soalnya, pasar pemakaman di China masih sangat cerah karena tingginya angka penduduk berusia lanjut di sana. Laporan Tahunan Development of the Cause of Ageing yang terbaru mendapati bahwa populasi orang tua mencapai 202 juta orang atau 14,8 persen dari total populasi China.

Angka orang mati pun tinggi. The Funeral Green Paper, yang dipublikasikan oleh Kementerian Urusan Sipil, mencatat bahwa ada 9 juta orang China wafat setiap tahun.

Rata-rata biaya pemakaman adalah US$ 500 dan total rakyat China menghabiskan US$ 4,5 miliar per tahun untuk urusan kematian. Kalau ditambahkan dengan biaya untuk menempatkan abu jenazah dan pekuburan, serta jasa lainnya, maka total nilai industri pemakaman di China mencapai US$ 33 miliar per tahun.

Nilai yang layak untuk diperebutkan, bukan?

Sumber: detikcom

No comments:

Post a Comment