Durrah binti Abu Lahab masuk Islam lalu dia berhijrah. Dia menjadi istri al-Harits bin Naufal bin al-Harits bin Abdul Muthalib dan mereka mempunyai anak Uqbah, al-Walid dan Abu Muslim.
Ketika
berada di Madinah, banyak orang yang mencaci maki kedua orang-tuanya. Lalu dia datang menemui Rasulullah Saw dan mengadu, "Wahai Rasulullah, apakah ada anak orang kafir selain
aku?"
Nabi Saw balik bertanya, "Kenapa?"
Durrah menjawab, "Penduduk Madinah menyakitiku dengan mencaci kedua
orang-tuaku."
Rasulullah Saw berkata, "Di saat shalat dzuhur nanti, shalatlah di mana
aku bisa melihatmu."
Kemudian setelah Nabi Saw selesai shalat dzuhur, beliau menengok ke arah
Durrah lalu menghadap jama'ah dan berkata, "Jama'ah sekalian, apakah
kalian punya nasab dan aku tidak punya nasab?"
Umar bin Khattab lalu menyahut, "Allah SWT akan marah pada orang yang
telah membuatmu marah."
Lalu Rasulullah Saw berkata lagi, "Ini anak pamanku, maka janganlah
seorang pun berkata kepadanya kecuali yang baik-baik."[1]
Hari Selempang
Termasuk dari Keajaiban
Tuhan Kami
Terkisah dari Aisyah r.a. bahwa seorang wanita budak yang
hitam legam tinggal di satu kampung Arab, lalu mereka memerdekakannya.
Dia berkata, "Salah satu anak perempuan mereka keluar dan memakai selempang
merah dari tali kulit. Lalu anak itu menjatuhkannya dan tiba-tiba lewat seekor
burung hantu datang menyambarnya. Burung hantu itu menyangka benda itu adalah
daging.”
Anak
perempuan itu berucap, "Cari selempang itu." Namun mereka tidak berhasil menemukannya. Lalu mereka menuduh dan
menyiksa wanita budak hitam. Mereka
menggeledah sampai kemaluan wanita budak hitam. “Demi Allah, saat aku masih bersama mereka, burung hantu itu datang
lagi dan menjatuhkan pita itu di tengah-tengah mereka. Lalu aku berkata, ‘Inilah yang kalian tuduhkan padaku, aku tidak ada urusan dengannya’," ujar wanita budak hitam.
Aisyah
berkata, "Lalu dia datang menemui Rasulullah Saw dan masuk Islam. Dia
mempunyai kemah atau rumah kecil di masjid. Dia menemuiku dan bercakap
denganku. Saat dia di sampingku, dia selalu berkata, ‘Hari selempang termasuk keajaiban Tuhan. Karena Dia telah
menyelamatkanku dari negeri yang kafir’.” Aisyah pun bertanya wanita budak hitam, "Kenapa kau selalu mengatakan itu ketika duduk
bersamaku?" Lalu dia menceritakan cerita di atas.[2]
Dia Shalat dan Menangis
Dari
Urwah bin Zubair r.a., dia bertutur, "Aku datang menemui Asma'
binti Abu Bakar r.a. dan dia sedang shalat. Aku mendengar dia membaca ayat:
"Maka
Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari adzab neraka." (QS
Ath-Thûr [52]: 27).
Lalu
dia meminta perlindungan kepada-Nya. Ketika aku datang dia masih berdoa. Ketika
aku bosan menunggu, aku pergi ke pasar, lalu aku kembali lagi dan dia terus
mengulangi ayat itu sambil berdoa dalam shalatnya."[3]
Umumkan Pernikahan
Dari
Khalid bin Dzakwan, dia mengisahkan bahwa al-Rabi' binti Mu'wadz bin Afra' bercerita, "Nabi Saw datang ketika aku menjadi pengantin. Lalu beliau duduk di tempat tidurku seperti kau duduk di depanku. Kemudian
para budak memukul rebana dan menyebut-nyebut orang tua kami yang gugur pada
perang Badar. Tiba-tiba salah seorang di antara mereka berkata, ‘Di tengah kita ada Nabi yang
mengetahui apa yang terjadi besok.’ Lalu Rasulullah Saw bertutur, ‘Tinggalkan bait yang itu, katakan
bait-bait yang tadi’."[4]
Dalam
sebuah riwayat dari al-Rabi', dia berkata, "Rasulullah Saw menemuiku pada pagi
hari di waktu aku menjadi pengantin. Aku bersama dua orang budak bernyanyi dan
menyebutkan kebaikan orang-orang tua yang terbunuh pada perang Badar. Keduanya
berkata, ‘Di tengah kami ada Nabi yang mengetahui apa yang terjadi besok.’ Maka Rasulullah Saw bertutur, ‘Bait
yang ini jangan kalian ucapkan karena tidak ada yang mengetahui hari esok
kecuali Allah’."[5]
Dari
Aisyah r.a. dikisahkan, Nabi Saw
melintas di depan beberapa orang wanita Anshar
dalam sebuah pesta perkawinan. Mereka berdendang:
Dia
menghadiahinya seekor kambing
Dia berdehem
di tempat penambatan unta
Dan
suamimu di kampung badui
Kau
tahu apa yang terjadi besok
Rasulullah
Saw lalu mengingatkan, "Tidak ada yang mengetahui
apa yang terjadi besok kecuali Allah SWT."
Dari
Aisyah r.a., dia bercerita, Rasulullah Saw bertanya, "Apa
yang dilakukan fulanah?" (anak yatim yang tinggal bersama Aisyah). Maka Aisyah menjawab, "Kami menghadiahkannya pada suaminya."
Lalu Nabi Saw kembali bertanya, "Apakah kalian mengutus seorang budak bersamanya
untuk memukul rebana dan bernyanyi?"
Kemudian Aisyah bertanya balik, "Lalu dia akan mengucapkan apa?"
Rasulullah Saw menjawab, "Dia akan mengucapkan:
Kami
datang, kami datang
Kami
memberi salam pada kalian
Kalau
tidak ada emas merah
Dia
tidak tinggal di kampung kalian
Kalau
tidak karena gandum coklat
Perawan
kalian tidak akan gemuk[6]
No comments:
Post a Comment