Prosedur pendaftaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) masih membuat bingung. Informasi yang didapat mereka simpang siur.
"Infonya masih simpang siur. Katanya bisa langsung bayar di bank dulu nanti baru ke sini lagi untuk ambil nomor. Tapi waktu di bank malah dilempar lagi ke sini," ujar Murtiningsih, salah seorang pendaftar BPJS, di kantor BPJS Bekasi, Selasa (1/4/2014).
Murtiningsih bersama dengan pendaftar BPJS juga harus datang dari pukul 05.00 agar bisa mendapatkan nomor antrean. Jika tidak, nomor antrean pasti habis. Antrean panjang di kantor BPJS sudah terlihat sejak pagi. Kantor BPJS Kesehatan Bekasi dijadwalkan beroperasi dari pukul 07.30 sampai 17.00. Namun, nomor antrean sudah habis dari pukul 08.30.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Kantor Cabang BPJS Bekasi Agus Saiffudin mengaku sudah menyosialisasikan prosedur pendaftaran BPJS sejak awal dibukanya loket kepengurusan pada Januari 2014. Pihaknya sudah menyosialisasikan prosedur pembuatan BPJS itu ke tiap kecamatan dan puskesmas di Kota/Kabupaten Bekasi.
"Kami sudah melakukan sosialisasi lewat poster, banner, stiker, dan lembar pengumuman tentang prosedur dan sosialisasi pembuatan BPJS sudah ada, sudah ditempel di tempat-tempat umum seperti puskesmas, kecamatan dan di kantor BPJS sendiri," tutur Agus.
Mengenai antrean panjang pendaftaran, Agus mengakui pihaknya memang sedang membatasi kuota pendaftar BPJS. Saat ini, BPJS membatasi kuota hanya 200 pendaftar setiap harinya. Sementara itu, untuk pendaftaran kolektif dapat didaftarkan sampai pukul 17.00 dan dikerjakan pada malam hari.
Untuk mengatasi persoalan antrean panjang pendaftar BPJS, Agus mengaku telah membuka kantor cabang baru di kawasan Cikarang. Hal ini agar pendaftar yang berasal dari kabupaten bisa mendaftarkan dirinya di kantor baru tersebut.
Untuk wilayah Bekasi, berdasarkan data yang diperoleh dari kantor BPJS cabang Kota/Kabupaten Bekasi, saat ini sudah 80.000 jiwa serta sekitar 1.200 perusahaan yang terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan di Kota dan Kabupaten Bekasi.(megapolitan.kompas.com)
"Infonya masih simpang siur. Katanya bisa langsung bayar di bank dulu nanti baru ke sini lagi untuk ambil nomor. Tapi waktu di bank malah dilempar lagi ke sini," ujar Murtiningsih, salah seorang pendaftar BPJS, di kantor BPJS Bekasi, Selasa (1/4/2014).
Murtiningsih bersama dengan pendaftar BPJS juga harus datang dari pukul 05.00 agar bisa mendapatkan nomor antrean. Jika tidak, nomor antrean pasti habis. Antrean panjang di kantor BPJS sudah terlihat sejak pagi. Kantor BPJS Kesehatan Bekasi dijadwalkan beroperasi dari pukul 07.30 sampai 17.00. Namun, nomor antrean sudah habis dari pukul 08.30.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Kantor Cabang BPJS Bekasi Agus Saiffudin mengaku sudah menyosialisasikan prosedur pendaftaran BPJS sejak awal dibukanya loket kepengurusan pada Januari 2014. Pihaknya sudah menyosialisasikan prosedur pembuatan BPJS itu ke tiap kecamatan dan puskesmas di Kota/Kabupaten Bekasi.
"Kami sudah melakukan sosialisasi lewat poster, banner, stiker, dan lembar pengumuman tentang prosedur dan sosialisasi pembuatan BPJS sudah ada, sudah ditempel di tempat-tempat umum seperti puskesmas, kecamatan dan di kantor BPJS sendiri," tutur Agus.
Mengenai antrean panjang pendaftaran, Agus mengakui pihaknya memang sedang membatasi kuota pendaftar BPJS. Saat ini, BPJS membatasi kuota hanya 200 pendaftar setiap harinya. Sementara itu, untuk pendaftaran kolektif dapat didaftarkan sampai pukul 17.00 dan dikerjakan pada malam hari.
Untuk mengatasi persoalan antrean panjang pendaftar BPJS, Agus mengaku telah membuka kantor cabang baru di kawasan Cikarang. Hal ini agar pendaftar yang berasal dari kabupaten bisa mendaftarkan dirinya di kantor baru tersebut.
Untuk wilayah Bekasi, berdasarkan data yang diperoleh dari kantor BPJS cabang Kota/Kabupaten Bekasi, saat ini sudah 80.000 jiwa serta sekitar 1.200 perusahaan yang terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan di Kota dan Kabupaten Bekasi.(megapolitan.kompas.com)
No comments:
Post a Comment