Thursday, May 8, 2014

Jiwa-jiwa



Seorang laki-laki memadu istrinya. Kemudian istri mudanya melewati rumah istri tua sambil berkata:
Dua kaki tidak sama, satu kaki sehat
Satu lagi telah tua dan bengkok
Lalu dia pulang dan berujar:
Dua baju tidak sama, baju yang telah lusuh
Dan baju baru di tangan penjual
Pada suatu hari, istri tua melewati rumah istri muda dan berucap:
Pindahkan hatimu semampumu dari cinta
Cinta itu hanya untuk kekasih pertama
Berapa banyak rumah yang dikenal pemuda
Tetapi kerinduannya selalu untuk rumahnya yang pertama.

Tetangga yang Baik
Seorang nenek menangisi mayat, lalu dia ditanya, "Kenapa kau menangisi mayat ini?" Jawab nenek itu, "Dia bertetangga dengan kami. Tidak ada di antara kami kecuali orang yang berhak mendapat sedekah dan sekarang dia mati, maka tidak ada orang di antara kami kecuali orang wajib berzakat."[1]

Wanita dan Suaminya
Pada hari raya Hassan bin Abu Sanan keluar rumah. Ketika dia kembali, istrinya bertanya, "Berapa orang wanita cantik yang kau lihat hari ini? Hassan menjawab, "Celaka kau, aku hanya melihat jempolku sejak aku keluar sampai aku pulang."[2] Tidak mengherankan istrinya bercerita tentang suaminya, "Dia datang lalu masuk ke kamar bersamaku. Kemudian dia mengakaliku seperti seorang wanita mengakali anaknya yang masih kecil. Ketika dia tahu aku telah tidur, dia bangun lalu keluar. Kemudian dia shalat. Istrinya berkata kepadanya, "Wahai Abu Abdullah, betapa kau telah menyiksa dirimu! Sayangi dirimu," Dia menjawab, "Diamlah, nyaris saja aku tidur dan tidak bangun lagi."[3]

Pemarah
Musa bin Ishaq adalah seorang hakim dan dia terlihat tidak pernah tersenyum sama sekali. Lalu seorang wanita berkata, "Pak hakim, tidak baik jika kau memutuskan hukuman antara dua orang dalam keadaan marah." Dia bertanya, "Kenapa?" Jawab wanita itu, "Karena Nabi Saw bersabda, Seorang hakim tidak boleh memutuskan perkara antara dua orang dalam keadaan marah."[4] Lalu Musa bin Ishaq tersenyum.[5]


[1]Al-Adzkiya' (262).
[2]Al-Hilyah (3/115), Ibnu Abi Dunya, al-Wara' (68).
[3]Syu'b al-Iman (3202), al-Hilyah (3/117), Shifat al-Shafwah (3/339).
[4]Al-Bukhari (7158), Muslim (1717).
[5]Al-Adzkiya' (253).

No comments:

Post a Comment