Monday, June 16, 2014

Demokrat Heran Jokowi Tidak Tahu BPJS Kesehatan

KOMPAS/ALIF ICHWAN Anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Fraksi Partai Demokrat Max Sopacua.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyindir pernyataan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo, soal ketidaktahuannya akan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang diterapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Max, ketidaktahuan Jokowi akan perbedaan BPJS Kesehatan dengan Kartu Indonesia Sehat yang dicetuskannya ini adalah fenomena luar biasa bagi seorang calon presiden.
"Kalau dia Jawa tidak tahu, luar biasa itu. Katakanlah jawaban Jokowi seperti akan disesuaikan menjadi lebih bagus, tapi Jokowi mengaku tidak tahu. Ini fenomena baru bagi calon presiden, kok bisa enggak tahu apa yang sudah dilakukan pemerintahan selanjutnya?" ujar Max saat dihubungi, Rabu (11/6/2014).
Menurut Max, Jokowi tidak disiapkan oleh timnya dengan baik soal informasi terkait BPJS Kesehatan. Namun, lanjut dia, bisa jadi Jokowi sebenarnya ingin mengganti-ganti program pemerintahan, padahal sistem jaminan kesehatan saat ini sudah berjalan melalui BPJS Kesehatan.
"Jokowi harusnya menelaah apa yang dilakukan SBY secara nasional. Secara tiba-tiba Jokowi mau melancarkan kasus seperti di DKI, tapi pemerintah sudah punya modul BPJS. Kalau dia mau gonta-ganti program yang pro-rakyat, nanti biar rakyat yang menilai," tukas Max.
Sebelumnya, Jokowi menawarkan konsep perlindungan kesehatan dan layanan pendidikan bagi warga negara Indonesia jika dirinya terpilih sebagai presiden. Dua program itu dinamakan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Namun, Kartu Indonesia Sehat itu mirip dengan program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni BPJS Kesehatan yang mulai diterapkan pada 1 Januari 2014. Jokowi sempat ditanyakan soal perbedaan konsep Kartu Indonesia Sehat dengan BPJS Kesehatan seusai menunjukkan kartu asuransi itu di hadapan nelayan di Medan Labuhan, Sumatera Utara, Rabu (11/6/2014). Namun, Jokowi mengaku tidak tahu perbedaannya.
"Saya enggak tahu," katanya sambil tersenyum. Jokowi menuturkan, yang pasti konsep Indonesia pintar ini sudah dilakukannya sendiri di Jakarta. "Yang jelas ini sudah kita kerjain, dan di Jakarta sudah koreksi-koreksi," kata Jokowi sambil tertawa. (http://indonesiasatu.kompas.com)

No comments:

Post a Comment