ilustrasi
Berita Terkait:
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mendukung pembiayaan 500 rumah pekerja anggota BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) di Karawang Jawa Barat, sebagai kelanjutan pembangunan 1.000 rumah pekerja di Kabupaten Serang Banten.
"Sudah menjadi komitmen mendukung pembiayaan rumah pekerja anggota BPJS selaku mitra kami," kata Direktur Bank BTN Mansyur S Nasution usai meresmikan pembangunan perumahan pekerja BPJS Ketenagakerjaan di Villa Karawangi Karawang Jawa Barat, Kamis (14/8).
Mansyur mengatakan, BTN telah menyiapkan pendanaan untuk mendukung pembangunan perumahan bagi pekerja di wilayah Karawang.
Proyek perumahan pekerja di Karawang, lanjutnya dibangun oleh pengembang PT Sinar Mukti Langgeng. Saat ini ruhanya sudah terealisasi 210 unit dengan progress 20 sampai 100 persen.
Mansyur memperkirakan pembangunan serta realisasi KPR Sejahtera FLPP dan PUMP-KB BPJS Ketenagakerjaan secara keseluruhan sebanyak 500 unit rumah dapat diselesaikan pada akhir tahun 2014. Program perumahan pekerja atau housing benefit.
"Ini disiapkan sebagai fasilitas perumahan yang diberikan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dukungan terhadap program ini sekaligus merupakan komitmen Bank BTN dalam pembiayaan perumahan,” jelas Mansyur.
Kerjasama Bank BTN dengan BPJS Ketenagakerjaan dimulai sejak tahun 2006 dengan Program Perumahan Bagi Peserta Jamsostek melalui Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat Jamsostek (KPRSHJ), Kredit Pemilikan Rumah Jamsostek (KPRJ), Kredit Kontruksi Jamsostek (KKJ).
Tahun 2008 kerjasama tersebut berubah menjadi Pinjaman Uang Muka (PUMP-KB). Sampai dengan Juni 2014 telah dikucurkan kredit sekitar Rp500 miliar yang diperuntukkan bagi sekitar 26.190 unit rumah.
Mansyur menegaskan Bank BTN akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Potensi perumahan masih sangat besar dan Bank BTN sebagai bank fokus dapat memiliki portfolio pembiayaan perumahan hingga 85 persen.
Di saat bank umum terkendala regulasi karena portofolio mereka maksimal hanya 20 persen di KPR. Bank BTN adalah bank khusus, jadi tidak dibatasi. Untuk itu Bank BTN akan menjadi mortgage bank terkemuka di Indonesia. Bank BTN sudah mempunyai pengalaman hampir 40 tahun menjalankan bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia.
“Selama ini, Bank BTN yang mengeksekusi program rumah rakyat melalui skim FLPP meski itu ditawarkan ke semua bank. Sebanyak 95 persen kredit rumah subsidi disalurkan BTN,” kata Mansyur.
Sejak 1976 sampai dengan Juni 2014 Bank BTN telah menyalurkan KPR Subsidi Rp54,8 triliun. Fasilitas kredit ini telah dinikmati oleh lebih dari 2.500.000 masyarakat Indonesia.
Sementara khusus untuk skim FLPP yang dimulai sejak Oktober 2010, Bank BTN masih mendominasi 95 persen lebih dalam memberikan dukungan pembiayaan. (dari http://skalanews.com/)
"Sudah menjadi komitmen mendukung pembiayaan rumah pekerja anggota BPJS selaku mitra kami," kata Direktur Bank BTN Mansyur S Nasution usai meresmikan pembangunan perumahan pekerja BPJS Ketenagakerjaan di Villa Karawangi Karawang Jawa Barat, Kamis (14/8).
Mansyur mengatakan, BTN telah menyiapkan pendanaan untuk mendukung pembangunan perumahan bagi pekerja di wilayah Karawang.
Proyek perumahan pekerja di Karawang, lanjutnya dibangun oleh pengembang PT Sinar Mukti Langgeng. Saat ini ruhanya sudah terealisasi 210 unit dengan progress 20 sampai 100 persen.
Mansyur memperkirakan pembangunan serta realisasi KPR Sejahtera FLPP dan PUMP-KB BPJS Ketenagakerjaan secara keseluruhan sebanyak 500 unit rumah dapat diselesaikan pada akhir tahun 2014. Program perumahan pekerja atau housing benefit.
"Ini disiapkan sebagai fasilitas perumahan yang diberikan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dukungan terhadap program ini sekaligus merupakan komitmen Bank BTN dalam pembiayaan perumahan,” jelas Mansyur.
Kerjasama Bank BTN dengan BPJS Ketenagakerjaan dimulai sejak tahun 2006 dengan Program Perumahan Bagi Peserta Jamsostek melalui Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat Jamsostek (KPRSHJ), Kredit Pemilikan Rumah Jamsostek (KPRJ), Kredit Kontruksi Jamsostek (KKJ).
Tahun 2008 kerjasama tersebut berubah menjadi Pinjaman Uang Muka (PUMP-KB). Sampai dengan Juni 2014 telah dikucurkan kredit sekitar Rp500 miliar yang diperuntukkan bagi sekitar 26.190 unit rumah.
Mansyur menegaskan Bank BTN akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Potensi perumahan masih sangat besar dan Bank BTN sebagai bank fokus dapat memiliki portfolio pembiayaan perumahan hingga 85 persen.
Di saat bank umum terkendala regulasi karena portofolio mereka maksimal hanya 20 persen di KPR. Bank BTN adalah bank khusus, jadi tidak dibatasi. Untuk itu Bank BTN akan menjadi mortgage bank terkemuka di Indonesia. Bank BTN sudah mempunyai pengalaman hampir 40 tahun menjalankan bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia.
“Selama ini, Bank BTN yang mengeksekusi program rumah rakyat melalui skim FLPP meski itu ditawarkan ke semua bank. Sebanyak 95 persen kredit rumah subsidi disalurkan BTN,” kata Mansyur.
Sejak 1976 sampai dengan Juni 2014 Bank BTN telah menyalurkan KPR Subsidi Rp54,8 triliun. Fasilitas kredit ini telah dinikmati oleh lebih dari 2.500.000 masyarakat Indonesia.
Sementara khusus untuk skim FLPP yang dimulai sejak Oktober 2010, Bank BTN masih mendominasi 95 persen lebih dalam memberikan dukungan pembiayaan. (dari http://skalanews.com/)
No comments:
Post a Comment