BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi untuk mengenalkan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat. Ini juga secara langsung sebagai upaya menambah jumlah kepesertaan.
Seperti yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Cilandak, yang menggelar "BPJS Goes to Trade Centre" yang berlokasi di ITC Kuningan, Jakarta Selatan.
Seperti yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Cilandak, yang menggelar "BPJS Goes to Trade Centre" yang berlokasi di ITC Kuningan, Jakarta Selatan.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (28/11/2015) ini diharapkan mampu menjaring pekerja informal yang ada di pusat perbelanjaan ITC.
"Peserta informal itu salah satunya seperti di pasar-pasar seperti ini atau di pasar rakyat atau tradisional, atau ada juga yang sekarang komunitas, Go-Jek dan lainnya. Karena pangsa pekerja sekarang di Indonesia, formal 35 persen-40 persen, sedangkan informal lebih dari itu. Ini sebenarnya pasar yang paling bagus," kata Panji Wibisana, Kepala Kantor Cabang BPJS TK Jakarta Cilandak saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (28/11/2015).
Tidak hanya itu, dalam acara ini BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perbedaan BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Selama ini banyak masyarakat yang menganggap jika BPJS itu hanya satu, yaitu BPJS Kesehatan.
"Peserta informal itu salah satunya seperti di pasar-pasar seperti ini atau di pasar rakyat atau tradisional, atau ada juga yang sekarang komunitas, Go-Jek dan lainnya. Karena pangsa pekerja sekarang di Indonesia, formal 35 persen-40 persen, sedangkan informal lebih dari itu. Ini sebenarnya pasar yang paling bagus," kata Panji Wibisana, Kepala Kantor Cabang BPJS TK Jakarta Cilandak saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (28/11/2015).
Tidak hanya itu, dalam acara ini BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perbedaan BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Selama ini banyak masyarakat yang menganggap jika BPJS itu hanya satu, yaitu BPJS Kesehatan.
BACA JUGA
Panji menilai kesadaran masyarakat mengenai arti penting keselamatan kerja juga masih rendah. Padahal sektor informal ini memiliki potensi untuk menjaring peserta yang lebih banyak.
"Ini yang sekarang kita sentuh, karena iuran atau premi murah Rp 16.800. Kalau katakanlah mereka setiap hari yang pekerja sambil rokok, ini kan hanya sebungkus rokok, daripada mereka beli itu, lebih baik itu sisihkan, katakanlah Rp 1.000 per hari itu sudah lebih untuk iuran selama 1 bulan, awalaupun program itu hanya berupa Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian," papar dia.
Panji menambahkan dengan acara ini diharapkan seluruh pekerja ITC Kuningan yang saat ini belum terdaftar BPJS Ketenagakerjaan menjadi peserta. Saat ini ada sekitar 22 ribu pekerja di ITC yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dari total pekerja sekitar 40 ribu pekerja. (Liputan6.com)
No comments:
Post a Comment