Perusahaan asuransi menyatakan musim hujan
kali ini tidak berdampak signifikan terhadap kenaikan permintaan polis manfaat
perluasan asuransi banjir karena jenis proteksi tersebut umumnya dijual secara
paket bersama lainnya.
Agus Benjamin, Presiden Direktur PT Lippo General
Insurance, mengatakan perusahaan umumnya menjual produk asuransi yang
komprehensif. Dia menuturkan manfaat perluasan asuransi banjir pada saat ini
umumnya dijual secara paket bersama proteksi lainnya seperti kebakaran, gempa
bumi, termasuk kerusuhan.
“Kami memang tidak ingin terjadi situasi orang
berbondong-bondong masuk ke asuransi banjir ketika datang musim hujan. Nasabah
juga sudah mengambil perlindungan asuransi banjir sejak awal penutupan polis.
Makanya tidak ada lonjakan tambahan permintaan yang berarti ketika musim hujan
seperti ini,” katanya kepada Bisnis, hari ini, 5 Januari 2012.
Dia menuturkan pihaknya menjual perluasan asuransi
banjir dalam bentuk paket sebagai bentuk pengelolaan risiko dan agar dapat
menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif.
“Ada beberapa produk. Misalnya untuk rumah tinggal
ada produk silver, gold, dan platinum yang bisa dipilih oleh nasabah sesuai
dengan risiko, bujet, dan kepentingannya,” katanya.
Dia mengatakan perolehan premi
dari penjualan asuransi banjir tergabung dalam lini usaha asuransi properti
secara keseluruhan. Sepanjang 2011, ujarnya, pihaknya membukukan perolehan
premi sebesar Rp411 miliar. Sebanyak 18% di antaranya atau sekitar Rp74 miliar
adalah premi yang dihimpun dari lini usaha asuransi properti.
“Properti yang diasuransikan tersebut terdiri dari
bangunan komersial dan rumah tinggal. Sebagian besar dilengkapi perluasan
banjir,” katanya.
Menurut dia, permintaan perluasan manfaat asuransi
banjir banyak berasal dari wilayah Jakarta. “Hal itu karena memang sebagian
besar properti ada di Jakarta. Selain itu, masyarakat Jakarta sudah lebih sadar
akan risiko,” ujarnya.
Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika Willy
Suwandi Dharma menambahkan kejadian banjir yang kerap berulang telah meningkatkan
kesadaran pemilik polis untuk memperluas asuransinya dengan tambahan manfaat
banjir. Hal itu dilakukan sejak awal pembelian asuransi properti dan kendaraan
bermotor.
“Akibatnya tidak ada lonjakan permintaan yang
terlalu banyak karena situasi sesaat. Tapi saya yakin tren permintaan asuransi
banjir akan terus naik mengingat konsumen sudah makin mengerti tentang
asuransi, manajemen risiko, dan cara menanggulanginya,” ujarnya.(*)
No comments:
Post a Comment