Kartini Meninggal Dunia Sebelum Dirawat
Akibat leukemia tak masuk jaminan Jamkesda dan tak kunjung
menjalani pengobatan, Kartini (53) meninggal dunia, Selasa (15/1/13). Kartini
menghembuskan napas terakhir di kediamannya setelah pihak keluarga memutuskan
untuk merawat Kartini yang terkena leukemia di rumah akibat ketiadaan biaya.
Warga Desa Sukamulya RT 07/02 Desa Winduraja, Kecamatan Kawali,
Kabupaten Ciamis tersebut meninggal dunia pukul 7.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya, ibu lima anak tersebut sempat dirawat
selama sembilan hari di RSUD Ciamis. Berdasarkan pemeriksaan dokter, Kartini
disebutkan menderita leukemia.
Kendati dirawat, warga pengguna Jamkesda itu tidak mendapatkan
pengobatan layaknya penderita leukemia. Pasalnya, penyakit tersebut tidak
termasuk dalam kategori penyakit yang ditanggung pengobatannya melalui
fasilitas Jamkesda. Selain itu, Kartini juga disarankan untuk berobat ke Rumah
Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Mamat (63), suami Kartini menuturkan sejak sekembalinya dari
RSUD Ciamis keadaan mendiang istrinya itu terus melemah. Ia mengeluhkan sakit
dan pegal di sekujur tubuh. Kartini pun mengaku tubuhnya terasa lemas.
Mendengar keluhan tersebut, Mamat mengaku pihak keluarga tak
mampu berbuat banyak. Harapan untuk mengurangi derita Kartini hanya dapat
ditahan saja. Pasalnya, keluarga tak memiliki sedikit pun dana untuk membawa
Kartini berobat ke RSHS.
"Ingin bisa bawa ke Bandung buat berobat. Tapi, tidak ada
biaya. Makanya pulang dan dirawat di rumah saja," katanya.
Sebelumnya, mendengar pemberitaan Kartini, Bupati Ciamis Engkon
sempat menyatakan akan membantu pengobatan bagi Kartini termasuk dengan
mengupayakan bantuan dari yayasan kanker.
Mengetahui kenyataan yang dialami Kartini, Dadang Kusmayadi,
anggota DPRD Kabupaten Ciamis menilai tidak ada keseriusan dari Pemkab Ciamis
dalam penanganan masalah kesehatan bagi warga tidak mampu. Menurut dia, pemkab
kurang serius dalam berkomitmen meskipun saat ini anggaran kesehatan bagi warga
tidak mampu telah meningkat signifikan.
No comments:
Post a Comment