Pendistribusian kartu jaminan kesehatan masyarakat
(Jamkesmas) masih amburadul dan menyimpang.
Kartu berobat gratis yang mestinya diperuntukkan
bagi warga miskin tersebut ternyata diberikan pada kepara Pegawai Negeri Sipil
(PNS).
Selain 1.614 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS),
amburadulnya pendistribusian kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas)
juga terlihat dengan banyaknya orang kaya menerima kartu berobat gratis untuk
orang miskin tersebut.
Anggota Komisi E DPRD Jatim Ahmad Jabir mengatakan,
berdasar data Pemprov Jatim, tercatat sebanyak 12.197 orang kaya menikmati
jaminan kesehatan dari pemerintah tersebut. Padahal, sama seperti PNS, orang
kaya juga tidak berhak atas kartu Jamkesmas.
“Pertanyaannya, mengapa ada 12.197 orang kaya bisa
dapat kartu Jamskesmas? Apa mereka semuanya juga sebelumnya adalah orang-orang
miskin?”, sergahnya, Kamis (14/3/2013).
Tak hanya itu, amburadulnya data penerima kartu
Jamkesmas, kata Jabir juga terlihat dari banyaknya orang yang sudah meninggal
dunia tapi masih mendapatkan kartu Jamkesmas. Jumlahnya 73.960 orang.
Itu belum termasuk kartu ganda atau doubel sebanyak
11.919 orang, pindah alamat 34.300 kartu, kartu ada tetapi data basenya tak ada
sebanyak 11.143, kartu ada tapi orangnya tidak ada 11.236, dan kartu rusak
sebanyak 46.785.
No comments:
Post a Comment